Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 05 Februari 2021 | 14:42 WIB
Ilustrasi mayat. [Suara.com/ Alwan]

SuaraBekaci.id - Perempuan tewas mengenaskan di Sungai Cimalaka Sucinaraja. Sebab di tubuh perempuan itu, anus ditusuk bambu sepanjang 60 cm.

Bambu itu tertancap di bokong si perempuan. Kepolisian Garut menduga jika mayat perempuan itu sudah tewas selama 3 hari belakangan.

Celana itu dalam keadaan terbuka dan dengan anus yang ditusuk bambu sepanjang 60 cm.

Mayat perempuan itu membusuk. Mayat perempuan anus ditusuk bambu itu ditemukan di pinggir Sungai Cimalaka, Kampung Muncang Lega, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut.

Baca Juga: Mayat Perempuan Anus Ditusuk Bambu di Sucinaraja Sudah Tewas 3 Hari Lalu

Kondisi mayat perempuan itu mengenaskan. Mayat itu mengenakan baju merah dan celana biru.

Mayat perempuan anus ditusuk bambu itu ditemukan, Jumat (5/2/2021) pukul 08.00 WIB.

Mayat perempuan anus ditusuk bambu itu ditemukan disemak-semak.

Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat membenarkan penemuan mayat tersebut.

"Di lubang anus tertancap bambu," kata Ipda Muslih.

Baca Juga: Perempuan Tewas Anus Ditusuk Bambu di Pinggir Sungai Cimalaka Sucinaraja

Jasad perempuan itu ditemukan tanpa ada identits pukul 08.00 WIB.

Polisi memperkirakan mayat perempuan anus tertancap bambu itu sudah tewas 3 hari lalu. Sehingga mayatnya membusuk.

Bahkan mayat si perempuan tewas anus ditusuk bambu ini sudah berbau busuk.

"Kondisinya sudah membengkak mengeluarkan bau busuk di perkirakan mayat tersebut sudah 3 hari berada di tempat tersebut," ucap Ipda Muslih, saat dikonfirmasi via pesan singkat.

Mayat wanita itu, tertancap pada bagian tengah tubuhnya. Bambu berukuran panjang kurang lebih 60 centimeter itu, terlihat menusuk dari tubuh korban bagian depan menembus ke belakang.

Belum diketahui apakah mayat wanita tersebut merupakan korban pembunuhan atau tidak. Polisi masih mendalami hal tersebut.

Saat ini, mayat tengah dalam proses evakuasi, untuk dilakukan autopsi guna pengembangan penyelidikan.

Load More