SuaraBekaci.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat sebanyak 197 kejadian bencana alam terjadi di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2021. Jumlah tersebut merupakan total peristiwa bencana yang tercatat sejak 1 Januari sampai 23 Januari pukul 15.00 WIB.
BNPB megumumkan hal tersebut melalui infografis yang diunggah di akun twitter resminya @BNPB_Indonesia pada Sabtu (23/1/2021) sore.
"Update sebaran kejadian bencana alam di Indonesia periode 1 - 23 Januari 2021," tulis keterangan infografis tersebut seperti dikutip Suara.com, Sabtu (24/1/2021).
Dicantumkan dalam unggahan tersebut bahwa kejadian bencana alam menndominasi adalah banjir. Kemudian diikuti utipng beliung dan tanah longsor.
Baca Juga: Sudah Jadi Hobi, Nikita Mirzani Nyumbang untuk Korban Bencana Alam
Bencana alam menimbulkan terdampak dan mengungsi 1.907.543 jiwa. Sedangkan 184 jiwa meninggal dunia dan 9 ilang serta 2.777 jiwa luka-luka.
Selain bencana alam, pada April 2020 pmerintah menetapkan penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional non alam.
Pada grafis di unggahan tersebut dijelaskan jumlah kejadian bencana alam pada 2021.
Yakni, gempa bumi 3 kejadian, erupsi gunung api, karhutla dan kekeringan 0 (nol), banjir 134 kejadian, tanah longsor 24 kejadian, puting beliung 24 kejadian kemudian gelombang pasang dan abrasi 5 kejadian.
Kemudian, juga disampaikan dampak kerusakan bencana alam tahun 2021.
Baca Juga: Pentingnya Audit Fungsi Lingkungan dalam Meminimalisir Bencana Alam
Yakni, sebanyak 1.902 rumah rusak. Rinciannya, sebanyak 153 rumah rusak berat, 54 rumah rusak sedang dan 1.695 rumah rusak ringan.
Selanjutnya, terdapat sebanyak 53 fasilitas yang rusak yang terdiri dari 19 fasilitas pendidikan rusak, 24 fasilitas peribadatan rusak dan 10 fasilitas kesehatan rusak.
Lalu, terdapat sebanyak 4 kantor yang rusak dan juga sebanyak 25 jembatan rusak.
Berita Terkait
-
Gempa 5,5 Magnitudo Guncang Nepal, Pusatnya Dekat Kodari
-
Badai Musim Dingin Dahsyat Tewaskan 14 Orang di AS, Kentucky Terparah
-
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, BMKG: Masyarakat Diminta Waspada
-
KKN Undip Sosialisasikan Kapasitas Titik Kumpul Evakuasi di Desa Jatisobo
-
Jam Kiamat: Simbol Ancaman Umat Manusia yang Kembali Jadi Sorotan
Terpopuler
- Gaji Kapolda Cuma Rp5 Jutaan, Kok Anaknya Bisa Habis Rp1,2 Miliar Sebulan?
- Ngaku Terima Royalti Rp50 Juta per Bulan dari Ari Lasso Tanpa Lewat WAMI, Ahmad Dhani Dicap Tak Sesuai Aturan
- Beli Pentol di Pinggir Jalan, Perilaku Selvi Ananda Dibandingkan Dengan Kades Viral
- Jejak Digital Reza Gladys Plonga-plongo di Acara Feni Rose Viral: Nikita Mirzani Harus Lihat Ini
- Heboh Dugaan Penghapusan Bukti, Oky Pratama dan Reza Gladys Ternyata Lulusan Kampus yang Sama
Pilihan
-
Tok! Pemerintah Kasih Diskon Tiket Pesawat Domestik 14 Persen Selama Dua Minggu
-
Awali Bulan Maret, Harga Emas Antam Terus Anjlok
-
PHK Massal Sritex, Yamaha, KFC, dan Sanken: Lebih dari 15 Ribu Buruh Terdampak
-
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia selama Bulan Ramadhan 2025
-
Elkan Baggott Tak Bela Timnas Indonesia, Netizen: Males Jadi Cadangan
Terkini
-
Orang Tua Diminta Bayar Rp700 Ribu untuk Outing Class, Walkot Bekasi Ancam Sanksi Tegas
-
Geger Pasutri Tewas di Kontrakan Bekasi: Kondisi Korban Mengenaskan
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025