SuaraBekaci.id - Berbagai pihak kini masih terus mengembangkan penelitian mengenai vaksin Covid-19. Sementara beberapa di antaranya telah menyuntikkan vaksin tersebut.
Mayoritas merek vaksin Covid-19 butuh dua dosis agar bisa memberikan perlindungan pada mereka yang divaksin. Tapi, kini perusahaan farmasi Johnson & Johnson justru menawarkan vaksin yang cuma butuh satu dosis untuk satu orang.
Meski hanya satu dosis, vaksin yang dibuat dari bahan yang sama dengan vaksin buatan Oxford University itu diklaim dalam beberapa minggu akan segera mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) oleh BPOM Inggris.
Penyimpanan dan distribusi yang memudahkan selaiknya vaksin Covid-19 AstraZeneca, disebut-sebut membuat vaksin Johnson & Johnson lebih unggul. Ditambah hanya membutuhkan satu dosis per orang sudah bisa memberikan perlindungan.
Baca Juga: Positif Virus Corona, Kulit Bayi Ini Bintik-Bintik Merah dan Bibir Bengkak
Namun sayangnya hingga saat ini belum jelas berapa besar efektivitas vaksin untuk bisa memberikan perlindungan. Hal itu karena hasil uji klinik fase 3 baru diserahkan pada regulator medis Inggris untuk dianalisis, yang diperkirakan hasilnya baru keluar pada awal Februari 2021 mendatang.
Meski begitu Inggris sudah melakukan pemesanan sebanyak 30 juta dosis vaksin Covid-19 dari Johnson & Johnson, dan cadangan sebanyak 22 juta dosis apabila dibutuhkan.
Sehingga apabila vaksin ini disetujui dan EUA dikeluarkan, maka akan jadi vaksin ketiga yang digunakan Inggris setelah vaksin buatan Pfizer dan AstraZeneca.
Sementara itu sejak proses vaksinasi Inggris dimulai pada Desember 2020 lalu, kini ada 1,3 juta warga Inggris yang telah menerima vaksin Covid-19
Baca Juga: WHO Janjikan Negara Miskin Akan Mendapat Vaksin Covid-19, Kapan?
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Cek Fakta: Bedak Bayi Johnson & Johnson Mengandung Bahan yang Dapat Menyebabkan Kanker
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Ada Penawaran Apa Saja di Promo 12.12 Blibli?
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!