Pebriansyah Ariefana
Rabu, 23 Desember 2020 | 14:24 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kanan) memberikan ucapan selamat kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno (kiri) saat pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju, di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/12/2020). [ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto]

SuaraBekaci.id - Pegiat media sosial Denny Siregar meminta 6 menteri baru Presiden Jokowi membersihkan kementerian mereka dari orang-orang pendukung PKS dan HTI. Namun Denny Siregar menyambut baik terpilihnya enam menteri baru Jokowi di kabinet Indonesia Maju itu. Salah satunya adalah Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Disitat dari akun Twitter pribadinya, Rabu (23/12/2020), Denny mengatakan, sudah lama kementerian di Indonesia dikuasai antek-antek PKS dan HTI.

Maka, kata dia, masing-masing menteri tersebut harus bertindak dengan segera membersihkannya.

“Untuk semua menteri Jokowi yang baru, selamat. Tugas pertama, tolong bersihkan jajaran kementerian dan para PNS dari antek-antek PKS dan HTI yang sudah lama berakar di dalam sana,” tulis Denny Siregar.

Selain pemantauan langsung di instansi negara, Denny juga meminta adanya penyisiran ketat di masjid yang terletak di area kementerian. Sebab, kata dia, di sanalah kelompok tersebut berkumpul dan ‘berkembang biak’.

“Masjid-masjid di kementerian juga dijaga, di sana proses pembiakannya,” terangnya.

Selain itu, secara khusus Denny Siregar juga turut mengomentari terpilihnya Sandiaga Uno sebagai Menparekraf.

Meski tak sedikit pendukung Jokowi menyesali pilihan tersebut, namun Denny justru mengapresiasinya.

Alasan Sandiaga mau jadi menteri

Baca Juga: Sempat Jadi Rivalnya, Sandiaga Genggam Tasbih Saat Dilantik Jokowi

Sandiaga Uno telah resmi menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.a menggantikan posisi Wishnutama.

Sandiaga mengaku alasan menerima pinangan sebagai pembantu Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju karena merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. Sandiaga diketahui sempat bertarung bersama Prabowo Subianto menjadi lawan politik Jokowi yang berdampingan dengan Maruf Amin di Pilpres 2019 lalu.

"Jika negara memanggil, pada saat inilah menurut saya tanggung jawab ada di pundak masing-masing daripada kita," ujar Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Sandiaga menuturkan pandemi Covid dapat mengubah segalanya, termasuk dirinya. Selama dua minggu terpapar Covid-19, ia merenung bahwa di masa pandemi Covid-19, bahwa semua pihak akhirnya harus bersatu padu berkontribusi kepada bangsa dan negara.

Menurutnya, kondisi pandemi juga momentum di mana harus bersatu padu, menyingkirkan kepentingan pribadi, politik dan golongan demi kepentingan bangsa dan negara.

"Covid-19 ini adalah, game changer, Covid-19 mengubah segalanya terutama pada saat saya dua minggu terakhir melakukan pemulihan, saya bertafakur bertadabur, berkontemplasi, refleksi. Bahwa akhirnya kita semua harus bersatu padu untuk memberikan kontribusi terbaik sumbangsih kepada negara, singkirkan kepentingan pribadi politik atau golongan semua kita lakukan demi bangsa dan negara," kata Sandiaga.

Load More