Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 22 Desember 2020 | 01:30 WIB
Tangkapan layar rekaman CCTV aksi diduga pembegalan di Jalan Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. [ Suara.com/Istimewa ]

SuaraBekaci.id - Polisi akhirnya dapat mengungkap identitas mayat bersimbah darah yang ditemukan tergeletak di tengah Jalan Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (21/12/2020) dini hari.

Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Chalid Thayib mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas mayat bersimbah darah tersebut. Namanya yakni Andika Putra Prananda (16).

Dia merupakan warga Kavling Tunas Jaya, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi.

“Kami sudah temukan keluarga korban atas nama Andika Putra Prananda,” kata Chalid di Bekasi.

Baca Juga: Mayat Berkaos Hitam Bersimbah Darah di Bekasi, Dada Sobek

Chalid menjelaskan, mayat bersimbah darah ini diduga tewas akibat sabetan senjata tajam.

“Motif diduga pencurian dengan kekerasan. Korban dibawa di RS Polri,” tuturnya.

Sebelumnya, warga Kota Bekasi, Jawa Barat, dibuat geger dengan adanya penemuan mayat pria bersimbah darah di tengah Jalan Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (21/12/2020) pukul 01.30 WIB.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, mayat bersimbah darah itu ditemukan tanpa identitas. Diduga, ia merupakan korban kekerasan.

Erna menjelaskan, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh sejumlah warga yang melintas dan berada di lokasi kejadian.

Baca Juga: Ngeri! Mayat Pria Bersimbah Darah Tergeletak di Tengah Jalan Perjuangan

Yakni, pengguna jalan yang tinggal di Wisma Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Imam Tholib, 37, Satpam Perumahan bernama Priantoro, 35, dan dua warga lain, Waluyo, 48, dan Joko Suseno, 32. 

“Saat  saksi Imam melintas (di Jalan Perjuangan), ada orang tergeletak di tengah jalan. Kemudian bersama beberapa saksi lainnya melihat korban dengan berlumuran darah dan dalam keadaan sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia,” kata Erna melalui keterangan tertulisnya di Bekasi.

Load More