SuaraBekaci.id - Ahmad, manusia silver mutilasi gay di Bekasi. Manusia silver bantai seorang gay bernana Dony Saputra (24).
Dalam rekonstruksi, terungkap manusia silver mutilasi gay di kontrakan di kawasan Jakasampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/12/2020). Rekonstruksi dilakukan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Dalam aksinya, Ahmad nekat memutilasi korban hingga beberapa bagian.
Adegan pertama berawal saat A dan Dony datang ke rumah kontrakan tersebut menggunakan satu unit sepeda motor.
Baca Juga: Dibunuh Manusia Silver saat Tidur, Pelaku Sodomi Dipotong jadi 4 Bagian
Singkatnya, saat tengah malam korban mengajak A untuk melakukan kegiatan seksual sesama jenis.
Semula, A menolak ajakan Dony. Namun, karena ada ancaman dengan pisau serta iming-iming uang, A akhirnya menuruti kemauan korban.
"Adegan 4B, korban Doni mengajak pelaku A untuk melakukan hubungan prilaku seks menyimpang namun pelaku menolak dan korban mengancam pelaku dengan pisau dan memberikan iming-iming akan berikan uang," kata Kanit 1 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Herman Edco saat membacakan materi rekontruksi.
Setelah kegiatan seksual sesama jenis itu usai, Dony nyenyak dalam lelap. Sementara itu, pelaku A langsung mengambil sebilah golok yang berada di kamar mandi rumah kontrakan tersebut.
Memasuki pukul 02.30 WIB, pembantaian keji itu dimulai. Ada delapan adegan yang dimainkan oleh sang pemeran pengganti, misalnya menusukkan golok ke perut hingga membacok mulut korban sebanyak dua kali.
Baca Juga: Bingung Hilangkan Jejak, Alasan Manusia Silver Nekat Mutilasi Pelaku Sodomi
"Pukul 02.30 korban tertidur dan pelaku keluar dari kamar mandi mengambil golok bergagang kayu dan menusukan ke arah perut korban. Adegan delapan, pelaku A membacok ke arah mulut korban sebanyak dua kali," kata Herman.
Selanjutnya adegan nomor sembilan menunjukkan bahwa A masih melihat mata Dony masih terbuka. Dari peristiwa itu, A langsung mengayunkan golok ke arah mata dan leher korban.
Pada adegan berikutnya, menampilkan pelaku A membacok korban berkali-kali. Tujuannya, memastikan korban Dony benar-benar tewas.
"Adegan 11 dilanjutkan membacok ke arah wajah korban berkali-kali. Adegan 12, pelaku menusukan ke dada sebanyak empat kali," tutup Herman.
Kronologi Kasus
Sebelum memutilasi korban, A terlebih dahulu membacok Dony berkali-kali untuk memastikan korban benar-benar telah tak bernyawa. Dia membacok sebanyak dua kali di bagian mulut, satu kali di mata, dan satu di leher.
Selanjutnya, A memutilasi tubuh korban menjadi empat bagian. Sebelum akhirnya dibuang di beberapa tempat.
Dari hasil penyidikan, motif A memotong tubuh korban menjadi empat bagian untuk menghilangkan jejak pembunuhan.
"Pelaku ini kebingungan hilangkan tubuh korban lalu melakukan mutilasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat menggelar rilis kasus tersebut di Polda Metro Jaya, Kamis (10/12/2020) lalu.
Usut punya usut A memutilasi Dony karena kesal telah disodomi sebanyak 50 kali. Pelecehan seksual itu dilakukan oleh korban terhadap Ahmad sejak Juli hingga Desember 2020.
"Dari Juli sampai minggu kemarin, pengakuan pelaku sudah dilakukan 50 kali asusila (sodomi)," beber Yusri.
Yusri mengemukakan bahwa korban awalnya mengiming-imingi A dengan sejumlah uang setiap kali usai melakukan perbuatan asusila. Namun, belakangan korban tidak pernah memberikan uang kembali hingga membuat manusia silver itu kesal lantaran merasa dipaksa.
"Mereka tidur bersama dikasih Rp100 ribu. Setelah itu mulai berkurang, sehingga timbul rasa kebencian si pelaku ini dan kadang (korban Dony melakukan pemaksaan) dengan bentuk kasar, ini pengakuan pelaku, tetapi masih kami dalami," pungkasnya.
Atas perbuatannya A si manusia silver itu dipersangkakan dengan pasa berlapis, yakni Pasal 340, Pasal 338 dan Pasal 365 tentang Pembunuhan Berencana. Dia terancam hukuman maksimal berupa pidana mati.
Berita Terkait
-
Putri Pahlawan Kusumah Atmadja di Usia Senja: Hidup Sendiri, Tinggal di Kontrakan
-
Misteri Kematian Penjual Bakso di Tasikmalaya, Terbujur Kaku di Toilet Kontrakan
-
Heboh Mayat Tanpa Identitas, Awalnya 'Manusia Silver' Cium Bau Busuk di Bekas Kafe
-
Manusia Silver di Serang Diduga Dikeroyok Oknum Satpol PP
-
Cerita Dua Malam Dasril Tinggal dengan Mayat Istri yang Dibunuhnya di Rumah Kontrakan
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tutup Paparan Visi Misi dengan Cara Tak Biasa
-
Heri-Sholihin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Bisa Tembus 8 Persen, Begini Caranya
-
Penampakan Warung Kelontong Tempat Jualan Obat Terlarang di Bekasi
-
5 Hari Banjir Rob Rendam Desa Hurip Jaya Bekasi: 320 KK Jadi Korban
-
Kampanye Hitam di Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tempuh Jalur Hukum