Keluarga Pasutri di Bekasi yang Jadi Korban Tabrak Lari Anggota TNI Belum Diperbolehkan Lihat CCTV

Tadi alasannya mau minta izin ke komandan dulu gitu nanti dikabari kapan bisa dilihatnya, ucapnya.

Galih Prasetyo
Senin, 08 Mei 2023 | 18:03 WIB
Keluarga Pasutri di Bekasi yang Jadi Korban Tabrak Lari Anggota TNI Belum Diperbolehkan Lihat CCTV
Foto keluarga pasutri korban tewas tabrak lari anggota TNI di Bekasi (Suara.com/Mae Harsa)

SuaraBekaci.id - Keluarga pasangan suami istri Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) korban tewas tabrak lari anggota TNI di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi, belum diperbolehkan melihat rekaman CCTV yang menjadi barang bukti dalam kasus tersebut.

Hal demikian diungkapkan anak sulung korban, Rendra Falentino Simbolon (42) usai memenuhi panggilan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya, Jakarta Timur, Senin (8/5).

“Persoalannya kami belum di akses untuk melihat CCTV itu, jadi kami sebenarnya masih sangat berharap supaya CCTV itu bisa diperlihatkan ke pihak kami keluarga gitu,” kata Rendra saat dihubungi SuaraBekaci.id

Rendra sendiri belum mengetahui kapan waktu yang pasti keluarga bisa melihat rekaman CCTV tersebut.

Baca Juga:Nekat Terobos JLNT Casablanca, Pengendara Motor Tewas di Tempat Usai Tabrak Pembatas Jalan

“Tadi alasannya mau minta izin ke komandan dulu gitu nanti dikabari kapan bisa dilihatnya,” ucapnya.

Diketahui Rendra datang ke Denpom Jaya II didampingi kuasa hukumnya Hazirun Tumanggor untuk dimintai keterangan selaku keluarga korban.

“Tadikan saya sudah dipanggil sama Denpom Jaya 2, dimintai keterangan selaku keluarga korban. Tadi kami sudah menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyidik,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Hamim Tohari mengatakan pelaku yang menabrak pasutri Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) sudah diamankan di Denpom Jaya, Cijantung.

"Masalah itu sudah ditangani oleh Denpom Jaya. Tersangka pelaku tabrak lari berinisial Prada MW tersebut sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut," katanya saat dikonfirmasi.

Baca Juga:Kronologi Sopir Bus Diduga Sengaja Tabrak Petugas SPBU Hingga Tewas

Sementara, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari yang membenarkan penangkapan Prada MW.

"Itu (pelaku) udah di Denpom, udah diserahkan juga berkas-berkasnya dari hari kemarin Jum'at," tutur Erna saat dikonfirmasi, Minggu (7/5).

Kontributor: Mae Harsa

Berita Terkait

Memang ada plus minusnya, kalau yang tertutup itu memang kewenangan partai menjadi kuat," kata Adi.

bekaci | 21:48 WIB

Spanduk-spanduk besar dengan gambar wajah para pejabat negara yang dibawa oleh ahli waris memiliki harapan mendalam untuk penyelesaian persoalan tanah Tol Jatikarya.

bekaci | 17:48 WIB

Kenaikan telur ini sekitar habis lebaran. Normalnya kan Rp26 ribu sampai Rp28 ribu,

bekaci | 15:26 WIB

"Pilkades Serentak 2024 untuk 154 desa kemungkinan besar ditunda karena alasan khusus," kata Kepala DPMD Kabupaten Bekasi Rahmat Atong

bekaci | 13:18 WIB

Seorang ibu dan anak jadi korban kecelakaan sepeda motor di Jalan Raya Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi, Selasa (30/5) malam.

bekaci | 23:31 WIB

News

Terkini

Kasus pembuangan bayi tahun ini melonjak drastis. Sebab, tahun 2022 lalu hanya ada dua kasus pembuangan bayi di Kabupaten Bekasi.

News | 18:25 WIB

Belum membongkar sejauh peralatannya, jadi peralatannya belum di sentuh sama mereka (polisi), ucapnya.

News | 16:29 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 22:23 WIB

Kasus pertama pembuangan bayi terjadi di Jalan Masjid Al Futukh Kampung Kebon Dusun III Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

News | 21:10 WIB

Dia spesialis, sudah 20 kali, kata Kapolsek Pondok Gede, Kompol Dwi Haribowo.

News | 15:50 WIB

"Terekam kamera CCTV sekolah para pelaku pembacokan di kampung bojong tua jatimakmur berjumlah 6 orang dengan 3 sepeda motor,"

News | 14:46 WIB

Peristiwa tersebut mendapatkan sorotan dari netizen. Warganet dibuat heboh sekaligus heran dengan aksi seorang pria misterius tersebut.

News | 20:37 WIB

Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Kadiskominfostandi) Kota Bekasi buka suara soal running text bernada kritikan terhadap Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto

News | 21:58 WIB

"Kenapa kami baru turun karena belakangan ini yang lagi viral itu dampak Lampung efek, selain itu kecenderungan masyarakat sekarang kritikan soal jalan jadi lebih ramai,"

News | 21:49 WIB

Summarecon Mall Bekasi (SMB) untuk ketiga kalinya kembali menggelar event bagi para pecinta hewan peliharaan dan tanaman hias

Lifestyle | 21:30 WIB

Rahmat Effendi juga mendapat hukuman yakni pencabutan hak politik selama tiga tahun, dimulai sejak ia menuntaskan pidana pokoknya.

News | 18:42 WIB

Muncul running text di RSUD Bantarfebang dengan narasi RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!.

News | 14:40 WIB

Pelaku tawuran sebanyak 10 orang terdiri dari dewasa 4 orang dan 6 orang anak-anak.

News | 06:45 WIB

Sekarang ini kami off-kan, kita tidak operasikan, pak kepala UPT berpesan tidak ada yang menyentuh satu orang pun running teks tersebut supaya nanti kita minta kepolisian,

News | 21:05 WIB

Running text bertuliskan Plt Wali Kota Bekasi Bobrok jadi viral.

News | 20:45 WIB
Tampilkan lebih banyak