SuaraBekaci.id - Peristiwa pembunuhan terhadap seorang ibu muda inisial IN (30) gegerkan warga Desa Suka Indah, Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Korban diduga dibunuh di sebuah lapak tempat biasa ia berjualan.
Pelaku pembunuhan diduga juga membawa anak korban yang berusia 2 tahun. Anak korban tidak ditemukan di lokai pembunuhan.
"Warga tahunya sudah ramai. Geger ada pembunuhan dan sudah meninggal di dalam toko," kata kerabat korban Nuryanah (35).
IN sendiri kesehariannya berprofesi sebagai penjual ayam goreng tepung. Dari informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan tewas oleh suaminya sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga:Empat Terdakwa Kasus Pembunuhan Brigadir J Ajukan Banding Putusan Vonis Hakim PN Jaksel
Ketika itu sang suami datang ke tempat berjualan untuk menjemput korban. Namun, korban telah ditemukan tidak bernyawa di lokasi kejadian. Korban tewas dengan luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kiri wajahnya.
Luka juga ditemukan di bagian belakang kepala korban. Tepat di samping jasad korban, ditemukan sebuah tabung gas 3 kilogram. Diduga tabung gas itu digunakan pelaku untuk habisi korban.
Di lokasi kejadian pun ditemukan bekas darah. Nuryanah mengaku mendapat kabar tewasnya korban dari pemilik ruko, yang disewa korban untuk berjualan ayam goreng tepung.
"Katanya ditusuk, tetapi belum tahu juga soalnya yang kenanya itu kepalanya. Matanya sampai biru sebelah," katanya.
Diduga pelaku pembunuhan ini merupakan dua karyawan korban karena setelah kejadian, mereka melarikan diri.
Baca Juga:Beda dengan Bharada E, Ferdy Sambo Cs Banding Atas Vonis Kasus Pembunuhan Brigadir J
"Ada dua orang, yang satu karyawan baru dan satu karyawan lama. Yang baru itu masih sekitar 4 hari kerja," ucapnya.
Selain digegerkan dengan kematian korban, kondisi pihak keluarga pun makin kalut lantaran anak laki-laki korban yang masih balita turut hilang. Diduga sang balita dibawa kabur pelaku setelah kejadian.
"Anaknya dibawa kabur, katanya pakai angkutan umum pakai mobil Elf," kata dia. Hal serupa dibenarkan Ketua RT Suryadi (62).
Menurut dia, jasad korban ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB oleh sang suami. Melihat istri bersimbah darah, sang suami seketika histeris, kemudian meminta bantuan warga.
"Jadi, pas suaminya mau jemput, siang jam dua (pukul 14.00), korban sudah tidak bernyawa. Terus dicari anaknya juga hilang. Sudah langsung gempar, langsung panggil polisi," ucapnya.
Informasi dari warga sekitar, kata Suryadi, tidak terdengar suara keributan sebelum korban tewas. Namun, setelah korban ditemukan, dua karyawannya menghilang bersama anak korban.
"Laporannya itu dua karyawan adalah orang Cikampek, anaknya dibawa. Ini sekarang lagi diperiksa sama polisi," katanya. [ANTARA]