Delegasi Ulama Perempuan dari 31 Negara Temui Ganjar Pranowo

Mereka datang di tengah kegiatan Kongres Ulama Perempuan Indoenesia ke-2 yang diselenggarakan di Jawa Tengah, mulai Rabu-Sabtu (23-26/11/2022).

Siswanto
Rabu, 23 November 2022 | 11:51 WIB
Delegasi Ulama Perempuan dari 31 Negara Temui Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat bertemu dengan delegasi ulama perempuan dari 31 negara di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (22/11/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

SuaraBekaci.id - Delegasi ulama perempuan dari 31 negara menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kemarin.

Mereka datang di tengah kegiatan Kongres Ulama Perempuan Indonesia ke-2 yang diselenggarakan di Jawa Tengah, mulai Rabu-Sabtu (23-26/11/2022).

Acara KUPI ke-2 diselenggarakan di dua lokasi di Jateng. Selain di kampus UIN Walisongo Semarang, KUPI ke-2 juga akan digelar di PP Hasyim Asy’ari Jepara pada Kamis-Sabtu (24-26/11/2022).

Direktur Asian Muslim Action Network Indonesia Dwi Rubyanti Kholifah mengatakan KUPI II memiliki tujuan meneguhkan kembali peran perempuan dalam membangun kebijakan yang ramah dan melindungi jiwa perempuan.

Baca Juga:AMAN: Gerakan Ulama Perempuan Indonesia menjadi contoh bagi Dunia

“Ulama perempuan dunia tersebut akan berbagi pengalaman membangun sebuah pendekatan, dalam memberikan perlindungan hak-hak asasi perempuan,” kata Ruby dalam laporan Solopos.

Delegasi luar negeri yang datang antara lain dari negara Burundi, Kanada, Mesir, Finlandia, Prancis, Jerman, Hong Kong, Hungaria, India, Kenya, Malaysia, Maroko, Pakistan, Filipina, Suriah, Sri Lanka, Thailand, Belanda, Tunisia, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.

Ganjar Pranowo menyambut baik terlaksananya kongres tersebut. Ganjar melihat ada kesamaan visi pada penyelenggaraan KUPI dengan apa yang dikerjakannya di Jateng.

“Mereka punya agenda yang sama. Perempuan tidak boleh ditinggal, no one left behind konsep yang seperti SDG’s itu. Mereka juga terlibat dengan agenda-agenda kesehatan reproduksi, KB, gizi, pendidikan, kesehatan ibu-anak, klop sebenarnya,” kata Ganjar.

Ganjar juga menyampaikan sejumlah program yang memiliki kesamaan dengan tujuan kongres itu. Seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah, hingga pencegahan stunting.

Baca Juga:Menag Dukung Penyelenggaraan Kongres II Ulama Perempuan Indonesia

“Ide-idenya sangat kekinian, up to date, mudah-mudahan sukses,” ujarnya.

Ganjar mengatakan kongres ulama perempuan bukan kegiatan kecil. Ganjar juga berharap, nantinya dari kongres di Jepara, akan lahir resolusi dari para ulama perempuan itu.

“(Sebanyak) 31 negara bukan cerita kekuatan kecil ini. Pasti pengalamannya akan sangat lengkap, sehingga kalau nanti muncul Resolusi Jepara dari para ulama perempuan, wah ini hebat sekali,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini