Kapan Soeratin Sosrosoegondo Jadi Pahlawan Nasional? Saatnya Tagih Janji Iwan Bule!

PSSI yang didirikan oleh Soeratin bukan sekedar organisasi pendulang uang dari kompetisi, ada roh nasionalisme melawan kolonial Belanda.

Galih Prasetyo
Kamis, 10 November 2022 | 11:45 WIB
Kapan Soeratin Sosrosoegondo Jadi Pahlawan Nasional? Saatnya Tagih Janji Iwan Bule!
Ir. Soeratin Sosrosoegondo. (Dok. PSSI)

PSSI yang didirikan oleh Soeratin bukan sekedar organisasi pendulang uang dari kompetisi, ada roh nasionalisme yang coba ditiupkan Soeratin untuk melawan perlakukan jahat penjajah Belanda kepada bangsa Indonesia.

Keinginan Soeratin untuk membentuk PSSI tak lepas dari penghinaan bangsa Belanda dengan membuat Nederlands Indische Voetbal bond (NIVB) pada Maret 1930.

Bagi orang Belanda, terbentuknya NIVB untuk mengatur sepak bola yang jadi olahraga favorit kala itu. Namun keberadaan NIVB menganggap klub-klub bola lokal di Indonesia sebagai perkumpulan liar dan tidak diatur dengan baik.

PSSI bentukan Soeratin ialah jawaban dan perlawanan untuk perlakuan NIVB dan para petinggi Belanda di Indonesia saat itu.

Baca Juga:Jejak MH Thamrin di Sepak Bola, Dari Lapangan Petojo hingga Dorong Soeratin Dirikan PSSI

Akhir Hidup Soeratin yang Miris

Nahas bagi Soeratin, jerih payahnya untuk bangsa ini berakhir dengan ketidakmampuannya untuk menebus obat saat jatuh sakit.

Sejahrawan Asvi Warman Adam seperti dikutip dari laman LIPI menyebut Soeratin meninggal dunia setelah idap sakit sekia lama pada 1959.

Rumah Soeratin di Jalan Jalan Lombok, Bandung hanya berukura 4x6 meter dan terbuat dari dinding bambu. Tidak kemewahan yang didapat Soeratin di sisa akhir hidupnya.

Soeratin bisa saja memilih jalan berbeda semasa mudanya. Ia adalah tamatan Sekolah Teknik Tinggi di Hecklenburg, dekat Hamburg, Jerman, ia punya gelar insinyur sipil dan sempat bekerja di perusahaan konstruksi terkemuka milik Belanda.

Baca Juga:Jadi Juara Piala Soeratin U-15, ASIOP Kian Pede Tampil di Eropa

Karena kesibukannya dan keyakinannya PSSI sebagai alat perjuangan melawan penjajah, Soeratin meninggalkan pekerjaannya tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini