SuaraBekaci.id - Jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, kondisi PDI Perjuangan disebut Anthony Budiawan makin memanas. Menurut Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) tersebut, ada dugaan serangan dan upaya kepada PDIP.
Menurut Budiawan, bahkan disinyalir ada dugaan target penghancuran langsung ditujukan kepada Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.
“Tidak tanggung-tanggung, target penghancuran langsung diarahkan ke Puan dan Megawati,” ungkap Budiawan mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com
Menurut Budiawan, sikap politik PDIP dan Megawati Soekarnoputri bertentangan dengan keinginan para oligarki penguasa yang ingin meneruskan status quo, dengan usung Ganjar Pranowo sebagai Capres.
“Di lain pihak, Megawati tidak berkenan, alasannya belum menentukan capres, atau mau mendorong Puan?,” katanya.
Lebih jauh kata Budiawan, perselisihan makin terbuka dan Puan Maharani langsung menjadi sasaran tembak.
“Sekelompok orang mengaku Sahabat GP 2024 minta KPK periksa Puan dalam skandal E-KTP permintaan wajar atau politis? Puan dianggap penghalang untuk bisa capreskan Ganjar?,” jelasnya.
Kedua, kata Budiawan sasaran ditujukan langsung kepada PDIP. Relawan Ganjar belakangan mendoakan Jokowi sebagai ketum PDIP.
“Artinya, Megawati akan dikudeta? Apakah akan ada ‘PDIP tandingan’ dan Megawati tersingkir? Apakah tanda Trah Soekarno akan berakhir?,” ujarnya.
“Apakah Megawati akan diam saja? Kekuatan Megawati semakin melemah? PDIP sudah terpecah, semakin banyak yang mendukung Ganjar, bahkan mendukung Jokowi? Atau Megawati akan melawan, dan balik ‘kudeta’ Jokowi, melalui parlemen, seperti kejatuhan Gus Dur? Apakah Megawati masih mampu?,”