SuaraBekaci.id - Beredar video singkat yang tunjukkan anggota kepolisian murka dengan tindakan oknum polisi yang hancurkan nama baik instansi kepolisian.
"Buat polisi-polisi yang yang hancurkan nama baik polisi, noh liat yang di sini pada kehujanan," kata salah satu anggota polisi dalam video tersebut.
"Sementara kau hancurkan nama baik polisi, otakmu di mana?" ucap polisi tersebut.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat sejumlah anggota kepolisian yang tengah kehujanan dan menggunakan seragam lengkap.
Baca Juga:Takut Ketahuan Istri Motor Digadai, Pria Ini Nekat Bikin Laporan Palsu ke Polisi
"Anggota Polisi yang bertugas di pedalaman murka dan geram kepada para oknum polisi yang bertugas di daerah perkotaan yang merusak nama baik instansi kepolisian," tulis caption pada video tersebut yang diunggah akun Instagram @fakta.indo
"Pasalnya mereka bertugas di pedalaman berjuang melawan hujan dan rasa dingin di tengah hutan demi NKRI dan nama Polri, tetapi oknum polisi yang bertugas di perkotaan malah seenaknya sendiri mencoreng nama baik institusi Polri,"
Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.
"Harusnya yg bermasalh dikota lgsg mutasi ke pedalaman bgini," tulis salah satu netizen.
"Nah,betul pak...jgn gara2 nira sebaskom rusak susu segelas ya pak," sambung akun lainnya.
Baca Juga:Polisi Tangkap Pencuri Toko Kue Ruben Onsu Berkat Rekaman CCTV
"Nah ini yg bener.... Kesenjangan itu trlihat sekali," tambah akun lainnya.
Sebelumya, Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada perwira Polri di Istana Negara pada Jumat (14/10).
Presiden mengingatkan saat ini situasi di semua negara sedang sulit karena menghadapi gelombang dan badai ekonomi global. Bahkan, saat ini 66 negara telah berada pada posisi rentan, dan 345 juta orang di 82 negara sudah menderita kekurangan pangan akut.
Untuk itu, Jokowi mengingatkan kepada seluruh jajaran Polri untuk memiliki kepekaan terhadap situasi krisis (sense of crisis) yang sama. Dia mengingatkan agar jajaran Polri bisa lebih memperhatikan gaya hidupnya agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial dan menjadi sorotan masyarakat.
"Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle. Jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi. Hati-hati sehingga saya ingatkan yang namanya kapolres, wakapolres, yang namanya kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi untuk, mengerem total masalah gaya hidup. Jangan gagah-gagahan,” kata Jokowi.