SuaraBekaci.id - Saat memberikan bantuan subsidi upah di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Presiden Joko Widodo mendapat pertanyaan dari seorang sarjana bernama Rahmat Irwanto.
Rahmat menanyakan apakah ijazah sarjana yang dia dapatkan lima tahun yang lalu bisa dijadikan jaminan untuk mendapatkan modal dari bank milik badan usaha milik negara.
Rahmat ingin menjadi bagian dari kemajuan startup di Indonesia.
Jokowi menanggapi pertanyaan Rahmat. Jokowi mengatakan bahwa Rahmat bisa memilih dua cara jika ingin mengajukan pinjaman.
Baca Juga:Dukung Pertanian ke Arah Maju, Mentan Minta Petani Manfaatkan Kredit Usaha Rakyat
Pertama melalui skema kredit usaha rakyat. "KUR itu bisa sampai Rp500 juta," kata Jokowi.
Kedua melalui venture capital yang juga terdapat di BUMN.
"Kalau misalnya punya platform, punya aplikasi, berguna untuk petani untuk nelayan atau untuk UMKM bisa ikut pitching," ujarnya.
Rahmat mendapat saran dari Jokowi agar mempersiapkan proposal penawaran dan memaparkan proposal yang berisi kesiapan, kemampuan, dan keuntungan yang bisa diberikan.
"Sekali lagi orang mau meminjamkan ke kita itu akan melihat performa, lihat kinerja, lihat apa yang ditawarkan, apa yang diprospek. Kalau bagus bisa saja tanpa agunan, pitching itu nggak ada agunan," kata Jokowi.
Baca Juga:Jamkrindo Telah Beri Jaminan Kredit Usaha Rakyat Rp 144,87 Triliun
Jokowi menyebutkan dalam proses pitching nanti akan melalui serangkaian proses seleksi dan hanya produk dengan kualitas baik yang akan terpilih.
"Yang paling mudah kalau memang barangnya bagus, produk aplikasinya bagus, produk platformnya bagus, itu bisa pitching. Biasanya (dari) seribu orang, hanya 10 orang yang dipilih, dipilih yang bagus-bagus, tapi kalau Rahmat punya yang bagus, berani, itu kompetisi," katanya.