Polisi Cari Tahu Penyebab Kebakaran di SMA Negeri 1 Pebayuran Bekasi

Dia mengatakan kobaran api yang melalap bangunan di Jalan Raya Pebayuran, Kampung Sayuran, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Pebayuran

Andi Ahmad S
Senin, 26 September 2022 | 16:03 WIB
Polisi Cari Tahu Penyebab Kebakaran di SMA Negeri 1 Pebayuran Bekasi
Ilustrasi kebakaran (Unsplash.com/Daniel Tausis)

SuaraBekaci.id - Kapolsek Pebayuran AKP Usep Aramsyah mengatakan, saat ini pihaknya melakukan pencarian terkait kebakaran yang melanda SMA Negeri 1 Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Kasus ini sudah dalam penanganan kami, sedang dicari penyebab kebakaran dan lainnya, police line juga sudah terpasang," katanya mengutip dari Antara, Senin (26/9/2022).

Dia mengatakan kobaran api yang melalap bangunan di Jalan Raya Pebayuran, Kampung Sayuran, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Pebayuran pada Minggu (25/9) sore kemarin, dapat dipadamkan oleh petugas dalam waktu singkat, sehingga tidak sampai menjalar ke seluruh gedung sekolah.

Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Mako Cikarang dibantu satu unit dari Rengasdengklok, Kabupaten Karawang berhasil memadamkan api pada pukul 16.00 WIB setelah tiba di lokasi pada 14.50 WIB.

Baca Juga:Pabrik Furnitur di Mojokerto Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

Usep mengatakan kebakaran terlihat pertama kali pada pukul 14.30 WIB. Saat itu seorang saksi yang kebetulan sedang melaksanakan tugas sekolah melihat asap tebal keluar dari ruang koperasi.

"Berdasarkan keterangan saksi, pertama muncul dari ruang koperasi, tak lama berselang api terlihat membesar dengan cepat. Masih kami dalami untuk mengetahui penyebab pasti kejadian," katanya.

Kepada petugas, saksi tersebut juga mengatakan bahwa di dalam ruang koperasi terdapat banyak bahan yang mudah terbakar, sehingga membuat api dengan cepat merambat ke ruang kelas.

"Api menghanguskan satu ruang koperasi, satu ruang kesenian, dan dua ruang kelas," katanya pula.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meski dapat dipastikan banyak sarana dan prasarana sekolah yang mengalami kerusakan, seperti peralatan kesenian dan ruangan.

Baca Juga:Warga Dengar Ledakan Dalam Kebakaran Gudang Tiner di Tangerang

"Tidak ada korban jiwa, kerugian di total mencapai Rp777.000.000. Itu dari kerusakan dan peralatan yang telah dirinci," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini