Ratusan Ton Sampah Sungai Diangkut Pemkab Bekasi, dari Kali Jambe hingga Hilir Desa Jejalenjaya

"Perkiraan sampah yang kita angkut sebanyak 130 ton dengan menggunakan 12 truk pengangkut sampah,"

Galih Prasetyo
Kamis, 08 September 2022 | 21:55 WIB
Ratusan Ton Sampah Sungai Diangkut Pemkab Bekasi, dari Kali Jambe hingga Hilir Desa Jejalenjaya
Alat berat mengangkut sampah di aliran Kali Jambe Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

SuaraBekaci.id - Ratusan ton sampah diangkut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dari empat aliran sungai di wilayah Kecamatan Tambun Selatan dan Tambun Utara untuk mencegah banjir saat musim hujan.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Rahmat Atong di Cikarang, Bekasi, Kamis, mengatakan selain mengangkat sampah dari sungai, pihaknya juga membersihkan tumpukan sampah liar di bantaran sungai.

"Perkiraan sampah yang kita angkut sebanyak 130 ton dengan menggunakan 12 truk pengangkut sampah, selama tiga hari berturut-turut dengan mengerahkan 17 personel Tim Biawak," kata Rahmat Atong mengutip dari Antara.

Atong menambahkan kegiatan angkut sampah yang menjadi bagian dari Program Tanggulangi, Tanggap dan Cepat Gangguan Sampah di Sungai (Tancap Gas) tersebut menggunakan alat berat jenis long arm excavator dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane dan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi.

Baca Juga:Dulu Penuh Sampah, Sungai Ini Kini Disulap Jadi Habitat Ikan Berair Jernih

"Tim Biawak dari Dinas Lingkungan Hidup kita kerahkan untuk membersihkan dan mengangkat sampah dari sungai sebagai antisipasi terjadinya banjir yang disebabkan oleh meluapnya air sungai," katanya.

Atong menjelaskan empat lokasi yang dibersihkan dimulai dari perlintasan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 19 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan hingga perbatasan Kota Bekasi sampai ke hilir yang berada di Desa Jejalenjaya, Kecamatan Tambun Utara.

"Kita bersihkan sampah-sampah liar di bantaran sungai sekitar Kali Jambe yang tersebar di Crossing Tol KM 19, rumah pemotongan hewan, Keramat Mundu dan hilir di Desa Jejalenjaya," ucapnya.

Ia berharap aksi bersih-bersih sungai ini menjadi solusi permasalahan banjir yang disebabkan meluapnya air sungai akibat banyaknya sampah domestik.

"Kita kembalikan fungsi sungai ini untuk mencegah terjadinya banjir menjelang musim hujan yang akan datang," ucapnya.

Baca Juga:BRI Bantu Ekonomi Masyarakat lewat Pengolahan Sampah Sungai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini