Polisi Tes Urine Sopir Truk Kecelakaan Maut di Bekasi, Begini Hasilnya

"Kami perlu selidiki kemungkinan ada gagal rem karena ada berkas rem," katanya.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 31 Agustus 2022 | 15:27 WIB
Polisi Tes Urine Sopir Truk Kecelakaan Maut di Bekasi, Begini Hasilnya
Sejumlah petugas Kepolisian berusaha mengevakuasi sebuah truk kontainer yang menabrak halte bus di depan SDN Kota Baru II dan III di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022). [ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj]

SuaraBekaci.id - Korlantas Polri telah mengamankan sopir truk trailer yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (31/8/2022).

Saat ini, Korlantas Polri tengah menyelidiki penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang tersebut.

"Kami masih menyelidiki (penyebab kecelakaan), kami melihat dari bekas di TKP (tempat kejadian perkara) ada bekas rem, ada beberapa kemungkinan, bisa jadi 'human error', bisa karena gagal rem karena mungkin 'overload', ini masih diselidiki," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

korlantas Polri sendiri belum memeriksa sopir truk trailer karena ia masih mengalami syok setelah terlibat kecelakaan maut.

Baca Juga:Kecelakaan Maut di Bekasi Trending Topic di Twitter, 7 Orang Meninggal Dunia Pelajar SD, Berikut Daftar Nama Korban

"Sudah kami lakukan tes urine hasilnya negatif," kata Aan.

Terkait kronologis kecelakaan, Aan menjelaskan, hasil pemeriksaan sementara, truk mengalami hilang kendali saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) sehingga menabrak tower.

Ia mengatakan TKP kecelakaan dekat dengan sekolah di mana di saat kejadian terdapat sejumlah siswa sedang beristirahat.

"Di TKP ada anak-anak yang sedang istirahat. Kemudian tower jatuh ke arah sekolah juga menimpa kendaraan yang ada pengendaranya," kata Aan.

Di lokasi, kata Aan, petugas menemukan tanda-tanda rem. Saat tabrakan terjadi, truk membanting ke kiri, terlihat tanda rem sepanjang 5 meter.

Baca Juga:Dirlantas Polda Metro Jaya: Kecelakaan Maut di Bekasi Diduga Bukan Karena Rem Blong

"Kami menggunakan teknologi yang dimiliki Polri untuk mengetahui ketentuan kecepatan, bagaimana kecepatan serta posisi mobil saat pengereman."

"Kami perlu selidiki kemungkinan ada gagal rem karena ada berkas rem," katanya.

Terkait korban jiwa, Aan menyebut ada lima siswa SD yang meninggal dunia, sisanya korban luka sehingga total korban luka sebanyak 20 orang.

Kecelakaan truk trailer itu terjadi tepat di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat yang mayoritas korban adalah anak-anak yang baru saja keluar dari sekolah dan orang tua yang sedang menjemput anaknya pulang sekolah.

Selain itu, terdapat korban yang merupakan pengendara lain serta pedagang makanan yang mangkal di depan sekolah itu. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak