SuaraBekaci.id - Muhammad Usman atau yang lebih dikenal dengan nama Kong Usman merupakan salah satu veteran kemerdekaan Indonesia yang memiliki darah Tionghoa.
Kong Usman mengaku bahwa usianya sudah satu abad alias 100 tahun meski dirinya mengaku lupa kapan dia lahir. Selama perang kemerdekaan Indonesia, Kong Usman menjadi bagian dari pasukan Hisbullah, pimpinan tokoh Bekasi, KH Noer Ali.
Meski mengaku usianya hampir 100 tahun, tak ada tanda-tanda bahwa Kong Usman menua. Suaranya masih menggelar saat bercerita soal perjuangannya melawan para penjajah.

Di sela-sela ia bercerita soal perjuangan dirinya melawan penjajah, Kong Usman dengan telaten akan melinting klobot, rokok dengan kerttas kulit jagung kering, dilinting dengan daun tembakau.
Baca Juga:Kong Usman, Veteran Tionghoa Murid KH Noer Alie yang Masih Gagah Bersuara
Sambil menghisap klobot dengan mantab, Kong Usman juga sempat bernyanyi lagu berbahasa Jepang. “gua masih jadi Seinendan waktu itu,” ucap Kong Usman sambil hebuskan asap Klobotnya.
Meski saat ini Kong Usman duduk di kursi roda karena sempat terjatuh di kamar mandi, dua tahun lalu, ia selalu memancarkan mimik gembira saat mengingat perjuangannya.
Menyelamatkan Nyawa Rekannya di Sungai Penuh Buaya
Salah satu peristiwa yang selalu diingat oleh Kong Usman saat ia berjuang ialah pertempuran di Kali Abang-Bungur, Kota Bekasi.
Kong Usman mengingat bahwa ia sempat menyelamatkan nyawa rekannya bernama Usman. Rekannya itu kata Kong Usman sempat tertembak di area punggung sebelah kanan.
Baca Juga:Sambut HUT ke-77 RI, Veteran di Lampung Dapat Hibah Rp 200 Juta
“Masih di Kali Abang Bungur, di belakangnya kaya sungai gitu. Saat di situ, di tembak tuh Salam sama Belanda,” cerita Kong Usman