Polisi Tolak Laporan Keluarga Korban Meninggal Ditembak Oknum Polisi, LBH Surati Komnas HAM

"Terjadi pembunuhan sewenang-wenang di luar proses peradilan (extra judicial killing)," tegasnya.

Ari Syahril Ramadhan | Muhammad Yasir
Senin, 15 Agustus 2022 | 08:51 WIB
Polisi Tolak Laporan Keluarga Korban Meninggal Ditembak Oknum Polisi, LBH Surati Komnas HAM
Ilustrasi mayat. [Antara]

"Mereka (polisi) mengklaim bahwa si RL itu membawa keramik pecah. Jadi keramik pecah yang dipegang, kemudian versi mereka si korban ini, mengejar mereka. Jadi seakan si korban mengejar mereka mengggunakan keramik yang pecah. Nah itu kemudian sampai ada penembakan di bagian dada," Frank menjelaskan.

Namun yang disayangkan LBH Manado, perlawanan RL tidak akan terjadi, jika polisi langsung menangkapnya dan tidak melakukan dugaan penganiayaan.

"Harusnya polisi datang langsung diamankan, tanpa dia bisa memegang keramik pecah itu. Dan ini dibiarkan, dan kami menilai bahwa ada pembiaran, seperti itu. Ada unsur yang disengaja memang. Ada rencana mereka untuk membunuh dia, kami mengasumsikan begitu. Karena memang dia sedari awal sudah ada video yang menegaskan si RL ini, enggak pegang apa-apa, tapi dibiarkan, dianiaya aja, tanpa diamankankan," imbuh dia.

Baca Juga:Karier Moncer sebelum Jadi Tersangka Pembunuhan, Ferdy Sambo Tak Pernah Tugas di Luar Jawa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini