Air Sungai di Purwakarta Berubah Jadi Hitam dan Bau, Petani Ketakutan

Enggak bisa dipake karena airnya keras bahan kimianya terlalu banyak, itu kan air sampah keras, ujar Usman.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 11 Agustus 2022 | 17:22 WIB
Air Sungai di Purwakarta Berubah Jadi Hitam dan Bau, Petani Ketakutan
Kondisi Air Sungai di Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta yang tercemari air lindi. [Jabarnews.com]

“Udah kemarin waktu ada DPRD ke sini saya jelaskan pak lihat dulu sungai petani airnya jadi hitam dikarenakan sumber dari TPA, coba lihat ke TPA penampungannya bener enggak, ketika udah di lihat katanya ada kebocoran dari penampungan bak kontrol TPA,” jelas Liana di atas jembatan sungai yang tercemar.

Liana bercerita, sebelum tercemari aliran sungai ini, banyak oetaniy yang memanfaatkan air ini, selain untuk pengairan sawah juga untuk aktivitas sehari-hari, namun kini sudah tidak bisa.

“Kondisi ini udah lama, kasian petani yang biasanya abis aktifitas nyuci di sini sekarang jadi gatel-gatel, dulu ada ikannya sekarang enggak ada ikannya pada mati,” keluhnya.

Diketahui, Air lindi (bahasa Inggris: leachate) adalah suatu cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan di timbunan sampah.

Baca Juga:Beberapa Kebiasaan Kecil yang Dapat bantu Selamatkan Bumi

Cairan ini sangat berbahaya dan beracun bagi lingkungan karena mengandung konsentrasi senyawa organik maupun senyawa anorganik tinggi, yang terbentuk dalam landfill (sistem pengelolaan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah) akibat adanya air hujan yang masuk ke dalamnya.

Selain itu, cairan tersebut juga dapat mengandung unsur logam, yaitu seng (Zn) dan raksa (Hg).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini