Fenomena Citayam Fashion Week Jadi Sentilan bagi Pemkot Bekasi, Depok dan Bogor Sediakan Ruang Publik untuk Anak Muda

Fenomena ini sepatutnya dapat mendorong pemerintah kota dan kabupaten di wilayah Jabodetabek menyediakan ruang-ruang publik untuk anak muda

Galih Prasetyo
Jum'at, 22 Juli 2022 | 20:45 WIB
Fenomena Citayam Fashion Week Jadi Sentilan bagi Pemkot Bekasi, Depok dan Bogor Sediakan Ruang Publik untuk Anak Muda
Sejumlah remaja berpose saat difoto di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBekaci.id - Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Joga fenomena Citayam Fashion Week di Dukuh Atas yang belakangan jadi sorotan dan viral di sosial media sebagai sentilan untuk pemkot.

Menurut Nirwono Joga, fenomena ini sepatutnya dapat mendorong pemerintah kota dan kabupaten di wilayah Jabodetabek, termasuk Citayam, Bojong Gede, dan Depok, untuk menyediakan ruang-ruang publik atau taman kota yang menarik, berdesain kekinian, gratis, strategis, dan terbuka bagi berbagai kegiatan anak muda.

Dia menambahkan anak-anak muda tersebut tidak akan dicegah oleh petugas keamanan selama mereka tidak menimbulkan vandalisme di ruang publik.

Ditambahkan oleh Nirwono, Gedung Sarinah dapat menjadi salah satu pilihan tempat bagi para anak muda untuk menggelar peragaan busana "Citayam Fashion Week".

Baca Juga:Akomodir Remaja SCBD, Polda Metro Jaya Bakal Fasilitasi Citayam Fashion Week?

Menurut Nirwono, Sarinah yang baru saja selesai dipugar atas inisiasi Menteri BUMN Erick Thohir itu bisa menjadi tempat untuk menggelar "Citayam Fashion Week" karena gedung tersebut merupakan salah satu tempat di Jakarta yang memang diperuntukkan sebagai ruang kreasi bagi anak muda.

"Sejak awal, Sarinah menawarkan tempat itu sebagai cretive centre (pusat kreasi) buat generasi muda," katanya.

Ditambahkan Nirwono, fenomena ini tidak akan berlangsung lama jika tidak dikelola dengan baik karena kegiatan tersebut muncul saat liburan sekolah.

"Artinya, ketika sekolah mulai masuk kembali, ajaran baru dimulai, belum tentu kegiatan 'Citayam Fashion Week' akan berlangsung. Jika tidak dikelola dengan baik, kegiatan ini tidak akan berlanjut," kata dia.

Dengan demikian, lanjut Nirwono, diperlukan tempat yang sangat terjangkau, mudah diakses, dan memang diperuntukkan menjadi ruang berkreasi bagi anak muda, seperti Gedung Sarinah, sebagai pengganti kawasan Dukuh Atas. Terlebih, beberapa waktu lalu, fenomena "Citayam Fashion Week" ini menjadi dilema setelah adanya video yang viral di media sosial yang memperlihatkan sejumlah remaja tidur di area Stasiun Sudirman dan Dukuh Atas.

Baca Juga:Kunjungi Citayam Fashion Week, Dara Arafah Ditolak Foto Bareng oleh Kurma Citayam

Dalam menanggapi wilayah Dukuh Atas yang dijadikan pusat kegiatan, Nirwono menilai wilayah tersebut dipilih oleh para remaja asal SCBD karena lebih mudah dicapai dengan kereta rel listrik (KRL) yang relatif terjangkau biayanya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini