Jangan Pakai Plastik, Daging Kurban Sebaiknya Dibungkus Bahan Alami seperti Daun jati

Selama ini, kata dia, distribusi daging kurban menggunakan kemasan kantong plastik berwarna hitam atau putih.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 09 Juli 2022 | 16:30 WIB
Jangan Pakai Plastik, Daging Kurban Sebaiknya Dibungkus Bahan Alami seperti Daun jati
Salah seorang warga menata daging kurban dengan menggunakan pembungkus daun jati di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (9/7/2022). [ANTARA/HO-Tim Riset Pangan ASUH Unej]

Menurutnya, daun jati telah digunakan sebagai bahan pengemas makanan sejak zaman dahulu yang penggunaan nya telah terdegradasi oleh penggunaan plastik yang sangat masif perkembangannya, tetapi di beberapa tempat, terutama di pedesaan masih banyak masyarakat yang menggunakan daun jati sebagai pengemas.

Di lokasi pedesaan tertentu, daun jati ini masih tergolong bahan kemasan yang murah dan mudah didapat, serta dapat digunakan untuk membungkus bahan pangan mentah seperti daging, tempe, ikan atau siap konsumsi seperti nasi pecel, kue-kue tradisional, bahkan makanan berkuah.

"Kajian penelitian mampu membuktikan daun jati yang diekstrak pada konsentrasi 60 persen mampu mempertahankan kadar mineral zat besi (Fe) daging sapi bagian has dalam. Ekstrak daun jati juga lebih efektif dalam menghambat kerusakan oksidatif sosis daging sapi selama penyimpanan dibandingkan kitosan," ujarnya.

Selain alami, lanjutnya, ramah lingkungan dan tidak menyebabkan migrasi plastik yang dapat mengganggu kesehatan, penggunaan daun jati juga dapat mengarah ke pengembangan active packaging.

Baca Juga:Ini Ciri-ciri Daging Kurban Kena PMK yang Perlu Diwaspadai!

Ia menjelaskan kategori kemasan itu adalah bahan kemasan yang mampu memberikan perlindungan secara aktif pada bahan pangan yang dikemas, dengan cara melepaskan komponen-komponen bioaktif seperti antioksidan, aroma, warna, atau bahan-bahan yang disebut scavenging system.

Lebih lanjut, dalam pengembangan kemasan aktif berbasis daun jati tersebut perlu juga dipertimbangkan ketersediaan, kepraktisan dan bioavailibiltasnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini