SuaraBekaci.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo sebagai sosok yang berjasa dalam membantu proses transisi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Jumat (1/7/2022).
"Beliau selama ini sangat berjasa dan membantu proses transisi pegawai KPK menjadi ASN," kata Ghufron
Dia juga mengatakan Tjahjo merupakan sosok yang bijaksana dan sangat mencintai Indonesia
"Saya pribadi maupun atas nama keluarga besar KPK berduka atas meninggalnya Pak Tjahjo Kumolo. Saya bersaksi beliau orang baik, bijaksana, sabar, dan sangat mencintai Indonesia. Kami semua segenap keluarga besar KPK mendoakan semoga husnul khotimah dosanya diampuni dan amalnya diterima," ujarnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pukul 11.10 WIB, Jumat, setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak pertengahan Juni 2022.
Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini mengonfirmasi berita duka tersebut.
“Bapak Menteri telah dipanggil Allah SWT pada hari ini pukul 11.10 WIB. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian, semoga beliau diterima di sisi-Nya,” ujar Rini dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat.
Tjahyo Kumolo sendiri telah menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit itu sebelum pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP pada 21 Juni 2022 lalu.
"Sebelum pelaksanaan Rakernas PDIP beliau (Tjahjo) sudah dirawat di rumah sakit. Makanya, saat pelaksanaan Rakernas beliau tidak hadir," kata politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.
Masinton tidak mengetahui secara pasti penyakit apa yang diderita Tjahjo Kumolo, namun informasi yang diterimanya Tjahjo Kumolo mengalami komplikasi.
"Yang saya dengar beliau sakit komplikasi," katanya seraya mengatakan PDIP berduka cita secara mendalam atas kepergian Tjahjo Kumolo. [Antara]