Waduh! Surya Paloh Sarankan Tidak Ada Pemilu, Ini Alasannya

"Praktik polarisasi, pendiskreditan telah membawa ujaran yang tidak membesarkan hati, bahkan mengadu domba. Ini tidak boleh terulang,"

Galih Prasetyo
Senin, 27 Juni 2022 | 22:55 WIB
Waduh! Surya Paloh Sarankan Tidak Ada Pemilu, Ini Alasannya
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembukaan Rakernas Nasdem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (15/6/2022) malam. [Suara.com/Bagaskara]

SuaraBekaci.id - Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan bahwa jika pemilihan umum (Pemilu) hanya mendatangkan perpecahan bagi bangsa ini, lebih baik tidak ada pemilu.

"Lebih baik tidak ada pemilu jika itu memberikan konsekuensi pada perpecahan bangsa ini," kata Surya Paloh.

Pernyataan ini disampaikan Surya Paloh saat meresmikan Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Aceh, di Banda Aceh. Dia menambahkan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 telah dijadwalkan untuk dilaksanakan, sehingga proses itu harus diikuti karena merupakan amanah dari konstitusi.

"Tapi, saya katakan sebagai Ketua Umum NasDem, untuk apa buat pemilu kalau bangsa ini harus terpecah?" tegasnya.

Baca Juga:Surya Paloh Sebut Aceh Sudah Lampu Merah: Provinsi Kaya Berubah Menjadi Miskin

Dikatakan oleh Surya Paloh, pemilu harus dilaksanakan dengan syarat semua pihak yang terlibat menghormati perhelatan pesta demokrasi tersebut, menjaga keutuhan, serta merawat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

"Maka, kita perlu mengambil pelajaran dari pemilu sebelumnya agar kualitas pemilu ke depan ini jauh lebih baik dari apa yang sudah kita lalui," katanya.

Harus diakui, katanya, Pemilu 2019 sudah meninggal kesedihan, kepedihan, dan luka di hati sebagian masyarakat Indonesia, bahkan menimbulkan trauma.

Menurutnya, perpecahan terjadi tidak hanya di kalangan masyarakat, melainkan hingga di lingkungan keluarga.

"Praktik polarisasi, pendiskreditan telah membawa ujaran yang tidak membesarkan hati, bahkan mengadu domba. Ini tidak boleh terulang," tegasnya. [ANTARA]

Baca Juga:Surya Paloh Usulkan Anies Baswedan-Ganjar Pranowo untuk 2024, Waketum Golkar: Biasa Saja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini