SuaraBekaci.id - Kepolisian Bern, Swiss hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, pihak kepolisian saat ini masih mencari keberadaan Eril, namun, dikabaran bahwa jumlah pengunjung di sungai Aare cenderung meningkat.
“Saat cuaca baik, jumlah pengunjung di sungai Aare cenderung meningkat. Kepolisian Bern menilai bahwa peningkatan pengunjung akan memberikan dampak positif bagi upaya pencarian,” demikian KBRI Bern dalam pernyataan resmi.
Menurut KBRI Bern pada musim panas tahun 2021 jumlah pengunjung yang beraktivitas di Sungai Aare dapat mencapai 18 ribu orang dalam satu hari.
Baca Juga:Masih Berduka, Ridwan Kamil Bakal Jadi Amirul Hajj, Pimpin Langsung Jamaah Haji Jawa Barat
Senada dengan polisi Bern, Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, juga memiliki harapan yang sama.
Pada Senin, 6 Juni 2022 lalu, ia mengatakan saat musim panas tiba, intensitas aktivitas pengunjung sepanjang sungai Aare akan bertambah.
Muliaman berharap, peningkatan dinamika air dan manusia juga akan berkontribusi dalam proses pencarian.
Swiss akan memasuki musim panas 2022 pada pertengahan Juni hingga September mendatang. Di musim ini, air sungai Aare disebut akan lebih jernih. Dengan demikian diharapkan dapat mempermudah upaya pencarian.
Diberitakan sebelumnya, Eril dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aere pada Kamis 26 Mei 2022 lalu. Eril disebut terseret arus sungai saat berenang bersama adik dan seorang temannya.
Baca Juga:Takziah ke Pakuan, Gus Muhaimin: Insya Allah Kang Emil Kuat dan Eril Husnul Khotimah
Hingga kini, upaya pencarian Eril telahmemasuki hari ke-13 dan telah mencakup 30 kilometer dari area Sungai Aare.
Selama menjalankan misi pencarian terhadap Eril pihak berwenang Swiss mengerahkan drone, penyelam, kapal, anjing pelacak, atau teknologi yang dianggap mampu membantu. Namun, alat ini tak seluruhnya diterjunkan, melainkan mempertimbangkan kondisi cuaca di sekitar sungai.
Ridwan Kamil dan sang istri, Athalia Praratya, sudah mengikhlaskan kepergiaan Eril dan meyakini anak sulungnya telah meninggal dunia. Meski demikian, pencarian Eril terus dilakukan sampai ditemukan.