BRI: Per Maret 2022, Di Segmen Kecil dan Menengah Sudah Ada 3.177 Nasabah yang Berorientasi Ekspor

BRI sebagai bank yang fokus di segmen UMKM perseroan tidak hanya melakukan pemberdayaan.

Fabiola Febrinastri
Rabu, 08 Juni 2022 | 17:30 WIB
BRI: Per Maret 2022, Di Segmen Kecil dan Menengah Sudah Ada 3.177 Nasabah yang Berorientasi Ekspor
Pasar Senggol Turki (Indonesian Culture Festival Market). (Dok: BRI)

Pertama, Soloputri (@soloputri.id) yang merupakan UMKM tekstil artisanal yang diwarnai indigo. Soloputri berdiri sejak November 201, yang memproduksi tekstil berkualitas tinggi oleh perajin lokal wanita Indonesia.

Dalam memproduksi tekstilnya, Soloputri menggunakan teknik kombinasi antara tie dye atau jumputan dalam bahasa Jawa dengan batik kontemporer modern. Solo Putri telah merambah pemasarannya hingga Australia dan pasar Amerika.

Kedua adalah Rendang Oma Keenan, yang memproduksi berbagai jenis rendang. Rendang Oma Keenan memiliki berbagai pilihan rendang, mulai dari rendang berbahan dasar daging sapi, berbahan dasar ikan, hingga berbahan dasar sayuran.

Ketiga Bebek Jawara yang merupakan olahan makanan dengan cita rasa spesial berbahan dasar daging. Olahan ini berupa daging ayam dan daging bebek dengan varian rasa khas cita rasa nusantara.

Baca Juga:BRI dan Tokopedia Luncurkan Kartu Kredit Tokopedia Card

Di sisi lain, terkait UMKM yang didorong untuk go global, Amam mengatakan, saat ini sudah banyak pelaku usaha yang dinaikkelaskan BRI. Berdasarkan data Maret 2022, di segmen kecil dan menengah sudah ada 3.177 nasabah yang berorientasi ekspor.

“Dengan upaya-upaya yang terus dilakukan BRI seperti mendukung Pasar Senggol Turki 2022, kami optimistis, jumlah ini akan terus meningkat,” lanjut Amam.

Menurutnya, BRI mempunyai semacam “sekolah ekspor”, yang mana nasabah diajak melalui tahapan journey untuk menembus pasar internasional. Kegiatan ini dimulai dari menjadi go modern dalam hal memperbaiki kualitas produk, meng-create story behind produk, packaging, branding, termasuk juga bagaimana mengelola keuangan, manajemen pemasaran, dan secara tertib melakukan pembukuan.

“Setelah itu, kita juga akan ajak mereka untuk Go Digital. Next step-nya kita ajak lagi mereka untuk Go Online. Kita sudah mulai mengenalkan pasar yang lebih luas, tidak hanya pasar lokal dimana dia memproduksi barangnya, tapi juga pasar yang lebih luas melalui e-commerce. Terakhir, setelah berhasil di situ maka kita ajak mereka untuk memperluas lagi pasarnya dengan Go Global,” jelas Amam.

Selain itu, melalui Pasar Senggol Turki 2022, pihaknya pun berkomitmen mendukung eksistensi dan pengembangan pelaku UMKM diaspora Indonesia di luar negeri. Ajang itu pun diharapkan dapat memperkenalkan dan mempromosikan kepada masyarakat Turki produk UMKM diaspora Indonesia, sehingga dapat menjadi angin segar bagi para pelaku usaha agar dapat selalu produktif, kreatif dan inovatif untuk mengembangkan produk UMKM-nya.

Baca Juga:Kolaborasi dengan BRI, Vania Sukses Buka Usaha Fashion Ramah Lingkungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini