Alhamdulillah! Tukang Ojek Ini Akhirnya Berangkat Haji Bersama Sang Istri Setelah Menabung Sejak 1998

Perkiraan pertama kali ngojek itu saya tahun 1998. Awalnya saya nabung belum kepikiran untuk ongkos naik haji," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 08 Juni 2022 | 11:54 WIB
Alhamdulillah! Tukang Ojek Ini Akhirnya Berangkat Haji Bersama Sang Istri Setelah Menabung Sejak 1998
Tasliman (64), tukang ojek warga Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat haji bersama istrinya pada tahun ini. [HR Online]

SuaraBekaci.id - Sempat tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19, seorang pria yang bekerja sebagai tukang ojek di Kota Banjar bernama Tasliman (64) dan istrinya Marfuah (57), akhirnya bisa berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.

Yang mengagumkan, Tasliman mengaku ongkos naik haji untuk ia dan istrinya itu hasil kerja kerasnya selama belasan tahun sebagai tukang ojek dan petani, akhirnya ia dan istrinya bisa menunaikan rukun Islam yang ke enam. Yakni pergi haji ke Baitullah.

Warga Lingkungan Langkaplancar, RT 3, RW 2, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar itu pertama kali mendaftar kursi haji sekitar tahun 2012 dengan biaya kurang lebih Rp 50 juta.
Kemudian, Tasliman melunasi biaya keberangkatan haji pada tahun 2018 dengan total Rp 72 juta.

“Semua biaya tersebut lunasnya tahun 2018. Satu orangnya itu 36 juta rupiah. Jadi kalau berdua totalnya 72 juta rupiah,” ungkap Tasliman, Selasa (6/6/2022).

Baca Juga:Kasus Dana Bergulir Fiktif LPDB di Jawa Barat, KPK: Banyak UMKM Tidak Merasakan

Karena telah melunasi semua biaya pemberangkatan haji, maka Tasliman bersama istrinya dijadwalkan berangkat haji pada tahun 2020. Namun karena adanya wabah pandemi Covid-19, keberangkatan tersebut akhirnya tertunda.

“Sempat saya merasa kecewa sih, tapi mungkin itu yang terbaik dan kita hanya bisa bersabar,” kata Tasliman.

Pada tahun ini, Tasliman yang merupakan tukang ojek warga Kota Banjar itu akan terbang menuju Tanah Suci Makkah bareng istrinya pada tanggal 24 Juni 2022 mendatang.

Sementara itu, yang membuat terharu dari sosok Tasliman ini adalah niat dan usahanya sejak dulu ingin pergi haji. Sehingga, ia menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk ditabung.

“Perkiraan pertama kali ngojek itu saya tahun 1998. Awalnya saya nabung belum kepikiran untuk ongkos naik haji. Tapi setelah dipikir-pikir dan punya niat, akhirnya ditabung untuk ongkos berangkat haji,” tuur Tasliman.

Selain bekerja sebagai tukang ojek, ia juga memiliki lahan persawahan yang menjadi salah satu sumber penghasilannya.

Baca Juga:Begini Kondisi Korban Tawuran yang Alami Luka Bacok di Sukabumi, Ada Luka hingga Tembus ke Paru-paru

Atas kegigihannya selama bertahun-tahun, ia berhasil mengumpulkan uang sebanyak kurang lebih Rp 80 juta. Sebagiannya ia pakai untuk ongkos pergi haji.

“Insya Allah, setelah saya pulang kembali dari Tanah Suci, saya akan berhenti bekerja sebagai tukang ojek dan akan lebih meningkatkan kualitas ibadah,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak