Orang Tua Punya Hutang Puluhan Juta, Gadis 17 Tahun di Tasikmalaya Diculik Untuk Jaminan

Aksi penculikan terhadap remaja itu terungkap saat Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono, menggelar konferensi pers Selasa (7/6/2022).

Andi Ahmad S
Selasa, 07 Juni 2022 | 22:51 WIB
Orang Tua Punya Hutang Puluhan Juta, Gadis 17 Tahun di Tasikmalaya Diculik Untuk Jaminan
Ilustrasi penculikan (Shutterstock).

SuaraBekaci.id - Miris, mungkin kata itu tepat ditunjukkan kepada pelaku penculikan gadis 17 tahun asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Diketahui, dia diculik untuk menjadi jaminan orang tua yang punya hutang puluhan juta rupiah. Gadis 17 tahun itu berinisial GP.

Aksi penculikan terhadap remaja itu terungkap saat Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono, menggelar konferensi pers Selasa (7/6/2022).

Kapolres menyebut, kejadian penculikan itu terjadi pada hari Selasa 24 Mei 2022 lalu pukul 23.00 WIB, di rumah korban di Kecamatan Singaparna.

Baca Juga:Remaja di Tasikmalaya Diculik untuk Dijadikan Jaminan Utang Orang Tuanya

Saat itu pelaku E berencana menagih utang tetapi orang tua korban, tetapi orang tuanya tidak ada.

Pelaku lalu menculik korban dan menjadikannya sebagai jaminan.

“Penculikan itu terjadi lebih dari 24 jam,” ujar AKBP Rimsyahtono, mengutip dari Harapanrakyat -jaringan Suara.com.

Saat itu lanjut Kapolres, pelaku E mengancam korban dengan borgol dan peluru pistol.

Pelaku menculik korban dan dijadikan jaminan, agar ditebus oleh orang tuanya.

Baca Juga:Pemkot Bekasi Capai Universal Health Coverage, Lebih dari 95% Warga Sudah Jadi Peserta JKN

“Motif pelaku menculik korbannya, karena memiliki perselisihan utang piutang dengan ayah korban sebesar Rp 82 juta. Tujuan menculik korban ini agar ayah korban bisa menemui pelaku dan membayar utangnya kepada pelaku,” jelasnya.

Atas perbuatannya, kemudian pihak Polres Tasikmalaya menangkap pelaku di kediamannya di Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Pelaku diamankan pada tanggal 4 Juni 2022, saat itu pelaku tengah mengkonsumsi narkoba dan membawa senjata tajam.

“Kita juga menggeledah rumah korban untuk mencari barang bukti, kita temukan 19 senjata tajam berbagai jenis dan ukuran, 1 buah double steak, 5 peluru masih aktif, 2 buah borgol dan 1 buah kapak,” kata AKBP Rimsyahtono.

Sementara itu, saat ini korban penculikan yang masih berusia remaja, tengah mendapatkan bimbingan psikologi di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tasikmalaya, untuk menyembuhkan traumanya.

“Atas perbuatannya pelaku diancam dengan pasal 328 KUHPidana penculikan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak