SuaraBekaci.id - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan Mohamad Taufik dari partai tersebut baru
rekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai atau MKP dan belum diputuskan Dewan Pengurus Pusat.
"Bentuknya baru rekomendasi, jadi DPP sendiri belum memutuskan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Menurut dia, informasi terkait pemecatan mantan Wakil Ketua DPRD DKI itu merupakan rekomendasi dari hasil sidang MKP.
Hasil sidang itu akan dibawa ke DPP Partai Gerindra untuk selanjutnya dibahas dalam rapat internal partai yang dipimpin Ketua Umum DPP Partai Prabowo Subianto.
"Tentu kami berharap nanti apapun kebijakan yang diambil partai, oleh DPP tentu kebijakan yang baik untuk semuanya. Itu harapan kami di DKI Jakarta," ujarnya.
"Kami tentu berharap Gerindra ke depan di Jakarta, apalagi di tingkat nasional bisa lebih baik lagi," kata Riza yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Riza menambahkan, sampai detik ini, Taufik masih menjadi anggota DPRD DKI dan juga pengurus di DPP Partai Gerindra sekaligus sebagai anggota partai.
"Saya sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta tentu akan patuh, taat terhadap partai, apapun nanti keputusan yang diambil akan kami laksanakan," katanya.
Sebelumnya, MKP Gerindra memutuskan pemecatan Mohamad Taufik sebagai kader Partai Gerindra karena dinilai telah melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai.
Baca Juga:Survei CSIS Sebut 51,8 Persen Ahli Tak Puas Kinerja Anies-Riza, Ini Kata Wagub DKI
"Sidang Majelis Kehormatan Partai Gerindra, ada lima orang sepakat memutuskan memecat Saudara M Taufik sebagai kader Partai Gerindra, mulai keputusan ini disampaikan hari ini," kata Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Wihadi Wiyanto di Jakarta, Selasa (7/6).
Sementara itu, Mohamad Taufik dalam jumpa pers di Jakarta mengatakan, dirinya belum menerima surat pemecatan.
Ia mengungkapkan, kewenangan memecat kader bukan oleh MKP namun dari DPP Gerindra.
Apabila itu betul, dia akan menyampaikan terima kasih kepada Gerindra yang sudah membesarkan saya. "Maaf kalau perjalanan saya belum sampai pada ekspektasi yang diharapkan," kata Taufik. (Antara)