Tak Cuma Serang Anak, Orang Dewasa Juga Berpotensi Tertular Hepatitis Akut

"Dari kasus-kasus yang ada di dunia itu terjadi pada anak umur satu bulan sampai 16 tahun, tapi sebenarnya bisa mengenai ke semua usia," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 11 Mei 2022 | 18:26 WIB
Tak Cuma Serang Anak, Orang Dewasa Juga Berpotensi Tertular Hepatitis Akut
ILUSTRASI vaksin hepatitis (Freepik)

SuaraBekaci.id - Kasus hepatitis akut yang terjadi di dunia terjadi pada anak berusia satu bulan hingga 16 tahun.

Namun ternyata, orang dewasa dan lanjut usia pun tetap berpotensi tertular hepatitis akut.

Kepala Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta, Titi Sundari dalam webinar yang diikuti di Jakarta, Rabu (11/5/2022).

"Dari kasus-kasus yang ada di dunia itu terjadi pada anak umur satu bulan sampai 16 tahun, tapi sebenarnya bisa mengenai ke semua usia bila berhubungan dengan pasien hepatitis akut," ujar dia dikutip dari Antara.

Baca Juga:Kasus Hepatitis Akut Misterius Belum Ditemukan di Lampung

Namun, ia mengatakan, hingga saat ini kasus penyakit hepatitis akut baru dilaporkan terjadi pada anak dengan usia satu bulan hingga 16 tahun.

"Dari kasus-kasus yang ada di dunia itu terjadi pada anak umur satu bulan sampai 16 tahun, tapi sebenarnya bisa mengenai semua usia bila berhubungan dengan pasien hepatitis akut ini," tuturnya.

Ia menyampaikan bahwa salah satu upaya terhindar dari penularan penyakit, termasuk hepatitis akut, yakni dengan menjaga kebersihan tangan.

Ia menyarankan kepada masyarakat lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.

"Fungsi dari sabun adalah menurunkan tegangan permukaan dari tangan sehingga kuman yang melekat akan mudah lepas," tuturnya.

Ia meminta masyarakat agar mencuci tangan dengan benar, yakni mencuci mulai dari telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, hingga ujung jari.

"Mencuci tangan tidak hanya sekadar dengan membasuh air saja, apalagi tidak memakai sabun. Setelah cuci tangan jangan lupa untuk mengeringkan agar tetap higienis," ucapnya.

Selain dengan sabun, lanjut dia, membersihkan tangan juga bisa dengan penyanitasi tangan. Alkohol pada penyanitasi tangan berperan sebagai antiseptik yang bisa membunuh 90 persen antibakteri, antivirus, dan antijamur.

Namun pada kasus hepatitis akut, ia mengatakan, masyarakat disarankan untuk lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Pasalnya, kata dia, pada kasus hepatitis akut sekarang ini dicurigai penyebab salah satunya adalah adenovirus, di mana alkohol 70 persen pada penyanitasi tangan tidak cukup efektif untuk membunuh kuman tersebut.

"Sehingga pedoman WHO pun menyampaikan bahwa mencuci tangan lebih baik dengan sabun dan air mengalir," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini