SuaraBekaci.id - Sejumlah pedagang mengeluhkan masih tingginya harga daging sapi. Kondisi itu membuat penjualan mereka bisa turun hingga 90 persen.
Pedagang sapi di pasar Jakarta Barat misalnya. Mereka mengeluhkan harga daging sapi yang masih berada di angka Rp 160 ribu per kilogram.
"H-2 Lebaran bahkan sempat sampai Rp 180 ribu per kilogram. Sekarang masih di Rp 160 ribu," kata Ade salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Slipi, Rabu (11/5/2022) dikutip dari Antara.
Menurut Ade masih tingginya harga daging sapi itu membuat dirinya mengalami kesulitan untuk menjual ke masyarakat yang menuntut harga kembali normal yakni Rp 140 ribu per kilogram.
Baca Juga:Pedagang Daging Sapi di Jakbar Keluhkan Harga Belum Normal, Sempat Capai Rp 180 Ribu per Kg
"Apa lagi sekarang sudah Lebaran warga baru kemarin makan daging. Jadi mana mungkin beli daging lagi dengan harga segitu," jelas Ade.
Per hari, Ade mengaku hanya bisa menjual empat sampai lima kilogram daging. Bahkan saking sedikitnya pembeli, Ade memiliki stok daging sapi sampai 30 kilogram.
Saat ditanya apa penyebab belum turunnya harga daging dari rumah pemotongan hewan (RPH), Ade mengaku tidak mengetahui.
Sepi pembeli juga dirasakan Jay, pedagang daging sapi di pasar Tomang yang mengaku hanya bisa menjual 4 kilogram per hari padahal di saat normal sanggup menjual daging sapi hingga 40 kilogram per hari.
Karena kondisi tersebut, kini Jay lebih fokus untuk menjual daging kiloan via daring guna menarik peminat masyarakat.
"Sekarang kita jual online saja karena mungkin kalau dihitung-hitung harga sama aja. Pengunjung yang ke pasar kan harus bayar parkir juga," jelas Jay.