Stok Minyak Goreng Melimpah Setelah Harganya Naik, Dedi Mulyadi Singgung Kemungkinan Ada Peran Mafia

"Siapa pelaku mafia minyak goreng sebenarnya. Publik harus tahu para pelakunya," kata Dedi Mulyadi.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 20 Maret 2022 | 17:23 WIB
Stok Minyak Goreng Melimpah Setelah Harganya Naik, Dedi Mulyadi Singgung Kemungkinan Ada Peran Mafia
ILUSTRASI - Stok minyak goreng kemasan di salah satu toko berjejaring di wilayah Kasihan, Bantul, Jumat (18/3/2022). [SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono]

SuaraBekaci.id - Stok minyak goreng kemasan kembali melimpah usai pemerintah mencabut subsidinya dan mengembalikan harganya ke mekanisme pasar.

Melihat kondisi itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyinggung kemungkinan adanya peran mafia saat terjadi kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu.

"Ini (kelangkaan minyak goreng) harus segera diteliti dan ditindaklanjuti, siapa pelaku mafia minyak goreng sebenarnya. Publik harus tahu para pelakunya," kata Dedi Mulyadi, Minggu (20/3/2022) dikutip dari Antara.

Dedi Mulyadi menyinggung kemungkinan adanya mafia karena saat Pemerintah mengatur harga, terjadilah kelangkaan minyak goreng di hampir seluruh daerah di Tanah Air.

Baca Juga:Minyak Goreng Masih Mahal, Kini Harga Cabai Naik Karena Cuaca Buruk

Ketika harga tidak lagi diatur oleh Pemerintah, diserahkan ke pasar, secara tiba-tiba stok minyak goreng melimpah di pasaran.

"Artinya ada pihak-pihak yang sengaja menyimpan barang dahulu. Setelah dibuka, ruang mereka menjual dengan harga sesuai dengan keinginan," kata Dedi.

Menurut dia, pihaknya sebelumnya telah mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) yang fokus menelusuri pada permasalahan minyak goreng. Hal itu pun sudah disetujui melalui rapat gabungan komisi beberapa waktu lalu.

Ia memandang perlu penelusuran terhadap kelangkaan minyak goreng yang terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia. Dengan demikian, bisa dipastikan apakah ada peran mafia atau tidak.

Dikatakan pula bahwa langkah tersebut harus segera dilakukan agar negeri ini terbebas dari para mafia yang mengambil keuntungan pada saat rakyat menderita.

Baca Juga:Aprindo Lihat Ada Indikasi Penimbunan Minyak Goreng saat HET Berlaku, Minta Polisi Usut

Diharapkan juga agar pansus nantinya mampu mencegah kasus serupa terjadi terhadap sejumlah bahan pokok lain.

"Ini agar negeri ini tidak dimainkan oleh orang yang ambil keuntungan di atas penderitaan rakyat. Masa negara kita kalah oleh mafia?" katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini