"Selain cabe, bawang merah sama bawang putih naik juga mas, sekarang tiga puluh lima ribu sekilo, kalo sebelumnya dua puluh lima ribu," ucap Parida.
Jeritan juga disuarakan oleh Kokoh, agen sembako. Ia menyebut bahwa sudah beberapa hari tidak jualan minyak goreng.
"Aduh pusing mas mikirin minyak mah. Harga juga jelas naik, dan langka. Ini saya juga udah 3 hari gajualan minyak goreng, mas," ucap Kokoh.
Kenaikan Sembako bikin Warung Makan Kesulitan
Baca Juga:Pedagang Mogok Jualan, Pemerintah Pastikan Stok Daging Sapi Aman Hingga Lebaran
Kenaikan kebutuan sembako tidak hanya dikeluhkan oleh pedagang dan agen di pasar tradisional. Kenaikan harga sembako tentu saja berdampak kepada usaha warung makan.
Salah satunya pedagang Nasi Padang di Kawasan Wisma Asri, Bekasi bernama Mas Da. Ia mengaku sudah seminggu ini tidak berjualan lauk dengan bahan pokok daging.
"Daging bukan mahal lagi, mahal banget malah mas. Saya juga malah gak naikin harga mas, tapi saya malah bahkan sampe gak beli lagi tuh daging udah seminggu ini," tutur Mas Da.
Hal sama juga dirasakan oleh pemilik usah warung tegal (warteg) di Bekasi, salah satunya Yogi. Ia mengaku bahwa omset berjualannya beberapa hari menurun drastis. .
"Aduh mas kerasa banget deh naik sembako. Apalagi buat saya pedagang kecil gini. Sedih mas, udah ada kali seminggu ini kayak cabe, bawang, gitu. Otomatis pendapatan juga menurun banget," keluh Yogi.
Kontributor : Rendy Rutama Putra