Pembagian Zakat Diduga Ditumpangi Partai Politik, Masyarakat Resah

"Saya minta petugas Baznas bekerja sesuai aturan, jangan sampai ada kekeliruan, termasuk mendiamkan keterlibatan parpol di dalam pembagian zakat," tegasnya.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 20 Februari 2022 | 17:31 WIB
Pembagian Zakat Diduga Ditumpangi Partai Politik, Masyarakat Resah
Sejumlah tokoh partai politik di Cianjur, Jawa Barat, diduga menumpang dalam kegiatan pembagian zakat yang digelar Baznas di Kecamatan Sindangbarang, terlihat dari kanan ke kiri, Ketua Baznas Cianjur, Camat Sindangbarang, Abdul Azis tokoh parpol. [Antara]

SuaraBekaci.id - Pembagian zakat di Cianjur Selatan, Jawa barat diduga ditumpangi partai politik. Hal tersebut dinilai dapat membuat kepercayaan umat terhadap badan pengelola zakat berkurang.

Menanggapi dugaan ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur akan memanggil Ketua Baznas Cianjur.

Ketua MUI Cianjur Abdul Rauf mengatakan pemanggilan terhadap Ketua Baznas Cianjur secepatnya dilakukan sebagai upaya teguran dan peringatan agar penyaluran zakat tidak melibatkan tokoh parpol yang dapat membuat keresahan di masyarakat.

"Ini sudah jelas menyalahi perundang-undangan terkait Baznas dan tugasnya harus sesuai undang-undang. Bahkan, sebelum mereka dilantik, kami sudah mengingatkan jangan sampai mereka salah langkah karena dipercaya dalam mengelola dana umat, namun ini kejadian," katanya, Minggu (20/2/2022) dikutip dari Antara.

Baca Juga:AHY Silaturahmi ke Rais Aam PBNU di Surabaya: Kami Selalu Ingin Dapat Wejangan dari Kiai

Pihaknya akan segera meminta klarifikasi atas kejadian pembagian zakat yang melibatkan sejumlah orang dari parpol tersebut, meski penyaluran yang dilakukan dijamin sesuai dengan ketentuan pada yang berhak, namun ditumpangi parpol, termasuk dalam pemilihan pengurus Baznas kecamatan.

"Saya minta petugas Baznas bekerja sesuai aturan, jangan sampai ada kekeliruan, termasuk mendiamkan keterlibatan parpol di dalam pembagian zakat, karena ini akan berdampak luas terhadap kepercayaan umat dalam menyalurkan zakatnya," kata Abdul Rauf.

Ketua Baznas Cianjur Tata mengatakan kegiatan Baznas Cianjur di Kecamatan Sindangbarang, beberapa waktu lalu, memang benar diikuti beberapa anggota parpol, namun pihaknya tidak mengetahui proses awalnya hingga dihadiri tokoh politik yang diketahui sudah pindah parpol itu.

"Ini memang agenda Baznas Cianjur untuk penerima zakat di Kecamatan Sindangbarang, namun saya tidak tahu kalau ada tokoh politik yang ikut di dalamnya. Saya mengakui kegiatan pembagian zakat tersebut ditumpangi, tapi saya tidak tahu kalau tokoh politik ikut serta dalam acara," katanya.

sebelumnya sejumlah foto dan video terkait pembagian zakat di Kecamatan Sindangbarang menjadi perbincangan warga karena Penyaluran zakat atau bantuan sosial dari Baznas Cianjur diduga dipolitisasi, karena sejumlah tokoh politik ikut hadir.

Baca Juga:MUI Kota Palu Minta Penceramah Lawan Dakwah Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Media Sosial

Dugaan politisasi zakat muncul usai foto yang memperlihatkan beberapa tokoh politik, yang juga bakal calon legislatif dari salah satu parpol, hadir dan menyerahkan bingkisan bansos dari dana umat untuk warga Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang.

Hadir dalam acara tersebut, Camat Sindangbarang dan Kepala Baznas Cianjur Tata, menyerahkan bingkisan dengan kantong berwarna merah dengan lambang garuda dan tulisan Baznas di bawahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini