Jauh Sebelum Polemik Ustaz Khalid Basalamah, Ulama Besar Nusantara Ini Juga Haramkan Wayang

"Sunan Kalijaga saking inginnya berdakwah sampai membuat wayang thengul, itu wayang berbentuk orang. Sunan Giri tidak terima, haram hukumnya membuat patung," ujar Gus Baha.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 19 Februari 2022 | 16:14 WIB
Jauh Sebelum Polemik Ustaz Khalid Basalamah, Ulama Besar Nusantara Ini Juga Haramkan Wayang
ILUSTRASI - Pengunjung melihat koleksi wayang dalam pameran wayang bertema 'Wayang Rupa Kita' di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta, Sabtu (20/11/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBekaci.id - Polemik wayang tak sesuai dengan Syariat Islam atau wayang haram ternyata bukan kali ini saja terjadi di Nusantara.

Jauh sebelum potongan ceramah Ustaz Khalid Basalamah soal wayang viral, hukum wayang ternyata sudah menjadi polekik sejal zaman Wali Songo.

Seperti diungkapkan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Ahmad Bahauddin Nursalim atau kerap dikenal sebagai Gus Baha beberapa waktu lalu.

Video yang diunggah kembali di akun twitter @UmarHasibuan777 tersebut memperdengarkan ceramah Gus Baha tentang perdebatan wayang di jaman Wali Songo.

Baca Juga:Tentang Pernyataan Ustaz Khalid Basalamah soal Wayang, Dalang Bandung: Budaya Jangan Dirusak Apalagi Dimusnahkan!

Dalam video itu, dikatakan oleh Gus Baha bahwa dahulu Sunan Giri juga mengharamkan wayang sebagai media dakwah Sunan Kalijaga.

"Sunan Kalijaga saking inginnya berdakwah sampai membuat wayang thengul, itu wayang berbentuk orang. Sunan Giri tidak terima, haram hukumnya membuat patung," ujar Gus Baha dalam video yang diunggah akun twitter @UmarHasibuan777, dikutip Sabtu (19/2/2022).

Gus Baha mengatakan bahwa Sunan Giri menilai seseorang yang membuat patung, di akhirat kelak akan diminta untuk memberikan nyawa kepada patung tersebut.

Hukum ini yang tidak diketahui Sunan Kalijaga karena sang sunan merupakan mantan preman yang kemudian menjadi wali.

Perdebatan antara Sunan Giri dan Sunan Kalijaga akhirnya ditengahi oleh Sunan Kudus yang dinilai lebih bijaksana dan saleh.

Baca Juga:Erick Thohir Ikut Bersuara soal Polemik Wayang Haram

"Akhirnya masalah wayang ditengah-tengahi oleh Sunan Kudus yang lebih alim. Wayang itu dipeokkan, lalu jadi wayang kulit. Karena wayang thengul itu berbentuk patung," ujar Gus Baha.

Gus Baha pun menegaskan jika perdebatan tentang wayang telah ada dari jaman dahulu, namun dapat dicari jalan tengahnya.

"Jadi dari dulu itu sudah ada, hukum fikih yang diakalin. Makanya saya pintar mengakali hukum fikih," terangnya.

Unggahan ini akhirnya menarik komentar warganet, ada yang menilai jika penjelasan yang diberikan Gus Baha lebih enak didengar, ada pula yang menilai jika pro kontra tentang wayang adalah wajar di negara demokrasi seperti Indonesia.

"Enak dengar ngajinya Gus Baha. Tidak seperti Gus Miftah, malah nyindir-nyindir pakai mau menggelar wayang di pondoknya," ucap akun @heriyan5352**.

"Kita harus akui bahwa Gus Baha memang jenius," puji akun @dirknu**.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini