Jadi Owner Persikota, Prilly Latuconsina Diingatkan Eks Pemilik Inter Milan Soal Gaji Pemain

Prilly Latuconsina pun tak main-main menyandang status baru sebagai pemilik baru Persikota. Keinginannya untuk menambah ilmu sebagai presiden klub dijalani artis berusia 25 ta

Galih Prasetyo
Senin, 07 Februari 2022 | 19:53 WIB
Jadi Owner Persikota, Prilly Latuconsina Diingatkan Eks Pemilik Inter Milan Soal Gaji Pemain
Potret Prilly Latuconsina Bareng Klub Bola Miliknya. (Instagram/prillylatuconsina96)

SuaraBekaci.id - Prilly Latuconsina tengah jadi sorotan karena langkah membeli klub Liga 3, Persikota Tangerang. Keputusan Prilly untuk terjun ke sepak bola nasional pun mendapat apresiasi dari banyak pihak.

Persikota pun langsung tancap gas di laga perdana Liga 3 Nasional. Menghadapi tim asal Kabupaten Bekasi, Persikasi, tim berjuluk Bayi Ajaib mampu meraih kemenangan 4-0.

Prilly Latuconsina pun tak main-main menyandang status baru sebagai pemilik baru Persikota. Keinginannya untuk menambah ilmu sebagai presiden klub dijalani artis berusia 25 tahun tersebut.

Hal ini juga yang ia lakukan saat melakukan diskusi via daring bersama mantan pemilik klub Serie A, Inter Milan, Erick Thohir.

Baca Juga:Kini Jadi Owner Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina Akui Bingung Atur Waktu

Dalam live session di akun Instagram keduanya, Prilly mendapat tambahan ilmu soal mengelola klub sepak bola dari Menteri BUMN itu.

"Bagaimana sih pengalaman bapak mengurus klub sepak bola dari Indonesia hingga Eropa," tanya Prilly.

"Ya tentu tidak bisa yang ada (klub) di Eropa 100 persen diimplementasi di Indonesia. Dan juga kadang-kadang di Eropa sama Amerika agak berbeda. Jadi seperti ini, kalau Amerika itu, industri olahranya kuat. Mereka punya tiga hal yang sangat displin," papar Erick Thohir.

"Yang nomor satu, total gaji pemain, maksimal 55 persen dari pendapatan. Yang kedua, soal pendapatan, kalau di Amerika itu dari televisi, baru yang namanya tiketing, lalu ada merchandising," tambah Erick Thohir.

Erick Thohir pun menjelaskan bahwa kondisi itu tidak sama dengan olahraga di Indonesia. Menteri BUMN itu menekankan bahwa klub sepak bola di Indonesia kebanyakan masih bergantung kepada sponsor serta tiketing.

Baca Juga:Laga Perdana Liga 3 Nasional, Gasliko Limapuluh Kota Menang 2-0 dari Benteng HB

"Dengan perbedaan pendapatan yang seperti ini, cara kita mengatur budget juga agak berbeda. Contoh, kalau saya bilang tadi gaji pemain 55 persen dari pendapatan, kalau di Amerika itu mungkin bisa diprediksi, kalau di Eropa juga mudah, tapi kadang tidak displin soal gaji,"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Sikap Prilly Latuconsina Jadi Alasan Kiki Eks CJR Pilih Putus Meski Baru Seminggu Pacaran
Sikap Prilly Latuconsina Jadi Alasan Kiki Eks CJR Pilih Putus Meski Baru Seminggu Pacaran
Reaksi Vidi Aldiano Jadi Sorotan, Kaget Setelah Tahu Prilly Latuconsina Mantan Kiki Eks CJR
Reaksi Vidi Aldiano Jadi Sorotan, Kaget Setelah Tahu Prilly Latuconsina Mantan Kiki Eks CJR
Prilly Latuconsina Jadi Wajah Baru Brand Makeup Lokal, Gaungkan Pesan Berani Jadi Aku
Prilly Latuconsina Jadi Wajah Baru Brand Makeup Lokal, Gaungkan Pesan Berani Jadi Aku
Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
Prilly Latuconsina Pernah Cuma Jadi Tempat Singgah Pria: Datang, Habis Itu Pergi
Prilly Latuconsina Pernah Cuma Jadi Tempat Singgah Pria: Datang, Habis Itu Pergi
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025

News

Terkini