45 Siswa Positif Covid-19, PTM Akan Dievaluasi Pemkab Bekasi

"Dari laporan yang kami terima, ada 45 siswa yang positif COVID-19, belum termasuk dua siswa SMAN 6 Tambun Selatan,"

Galih Prasetyo
Selasa, 01 Februari 2022 | 17:55 WIB
45 Siswa Positif Covid-19, PTM Akan Dievaluasi Pemkab Bekasi
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di SMA Negeri 66 Jakarta, Jumat (28/1/2022). [Suara.com/Septian]

SuaraBekaci.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berencana melakukan evaluasi terhadap pembelajaran tatap muka (PTM), karena 45 siswa di daerah itu terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kami akan diskusikan kelanjutan PTM di setiap sekolah sebagai bagian dari evaluasi. Dari laporan yang kami terima, ada 45 siswa yang positif COVID-19, belum termasuk dua siswa SMAN 6 Tambun Selatan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, Selasa.

Dia mengatakan puluhan siswa terpapar COVID-19 pada periode Januari 2022 dengan penyebaran yang tidak merata, yakni hanya beberapa di sekolah saja. "Tidak merata, tapi yang bisa saya sampaikan ada di Kecamatan Setu, Cibitung, Babelan, dan Tambun Selatan," katanya.

Alamsyah menyatakan siswa-siswi tersebut kemungkinan besar terpapar melalui klaster di luar satuan pendidikan atau tertular bukan saat mereka mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah.

Baca Juga:Kasus Covid-19 Meningkat, PT LIB Belum Berencana Pindahkan Liga 1 dari Bali

"Mereka tertular di luar sekolah. Jadi, saat mereka melakukan aktivitas di luar bersama orang tua atau kegiatan lain, bukan saat PTM. Hampir sama kasusnya seperti di perusahaan, kebanyakan mereka kenanya di luar tempat kerja" katanya.

Ia mengaku telah menjadwalkan rapat koordinasi pemerintah untuk mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus penularan COVID-19 yang jumlahnya telah mencapai 1.711 pada Minggu (30/1).

Penanganan cepat itu, kata dia, diperlukan untuk menentukan status PPKM di Kabupaten Bekasi yang saat ini berada di level 2 COVID-19.

Dia menyebutkan bahwa wilayah yang menerapkan PPKM level 2 tingkat kewaspadaan COVID-19 masih diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah secara terbatas.

"Berdasarkan SKB (Surat Keputusan Bersama) empat menteri, masih dimungkinkan pelaksanaan PTM di wilayah level 2, sampai hari ini belum ada kebijakan melakukan penutupan sekolah. Nanti kami ada rapat dengan Satgas Pusat terkait level, kemudian akan kami evaluasi terkait PTM," katanya.

Baca Juga:Distribusi Vaksin Covid-19 Belum Merata, Studi Terbaru Ini Sentil Negara-negara Kaya

Pihaknya hingga kini juga terus menggenjot upaya 3T (tracing, testing, treatment) kepada ribuan anak dan remaja di sekolah-sekolah yang sebagian siswanya terkonfirmasi positif COVID-19.

"Apabila ada kasus seperti ini, kami akan lakukan tracing kontak, lalu testing secara masif agar penularan di sekolah saat PTM bisa diminimalisasi," katanya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini