Saluran Irigasi Tersendat, 6.000 Rumah di Karawang Terendam Banjir

"Banjir itu akibat aliran sungai dan saluran irigasi tersendat," katanya.

Andi Ahmad S
Kamis, 20 Januari 2022 | 16:44 WIB
Saluran Irigasi Tersendat, 6.000 Rumah di Karawang Terendam Banjir
Ilustrasi Banjir di Karawang [Foto: Beritajatim]

SuaraBekaci.id - Sebanyak 6.000 rumah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat terendam banjir akibat meluapnya sungai di wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin, banjir yang menyebabkan ribuan rumah terendam akibat saluran irigasi sungai tersumbat.

"Banjir itu akibat aliran sungai dan saluran irigasi tersendat," katanya.

Ia menjelaskan hujan yang terjadi di Karawang selama beberapa hari terakhir mengakibatkan air di saluran irigasi meninggi.

Baca Juga:Ratusan Rumah di Madiun Terendam Banjir

Akibat kondisi tersebut terjadi luapan air karena kondisi saluran air yang dipenuhi sampah.

"Kami sudah mengimbau agar di daerah itu dilakukan kerja bakti untuk bersih-bersih, agar sampah tidak menutup aliran sungai," katanya.

Sementara itu, sesuai dengan pendataan yang dilakukan pihak kecamatan setempat, terdapat sekitar 6.000 rumah yang terdampak banjir akibat luapan sungai dan saluran irigasi. Untuk ketinggian air dilaporkan mencapai 10-30 centimeter.

Selain di wilayah Kecamatan Batujaya, banjir pada Rabu ini juga dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Rengasdengklok. Penyebabnya sama, meluapnya saluran irigasi dan sungai atau saluran pembuang.

BPBD berharap agar pada musim hujan seperti sekarang ini warga mengaktifkan gotong-royong atau kerja bakti untuk membersihkan saluran air yang ada di daerahnya masing-masing.

Baca Juga:Banjir Lamongan Belum Surut, Masih Rendam Sejumlah Desa, Anak Sekolah Pun Terhambat

Hal itu penting untuk mengatasi penumpukan sampah di aliran sungai, sehingga air sungai tidak meluap, demikian Yasin Nasrudin. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini