SuaraBekaci.id - Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan mendeteksi 2 kasus diduga varian Covid-19 Omicron di sebuah pusat kebugaran, Senin (20/12/2021).
Singapura sudah melaporkan 71 kasus terkonfirmasi Omicron dengan 65 infeksi dari luar negeri dan 6 kasus lokal.
Sementara itu, pihaknya masih menunggu hasil kasus COVID-19 ketiga yang juga berkaitan dengan pusat kebugaran.
“Karena penularan dan penyebarannya yang tinggi ke banyak belahan dunia, kami seharusnya sudah memperkirakan lebih banyak temuan kasus Omicron di perbatasan-perbatasan kami dan juga di antara masyarakat kami,” demikian keterangan Kemenkes Singapura, mengutip Antara, Selasa (21/12/2021).
Dengan 87 persen dari 5,5 juta jumlah penduduknya yang sudah divaksinasi lengkap, Singapura sudah mengalihkan fokusnya ke penyuntikan booster. Sekitar 34 persen penduduk kota sudah mendapatkan suntikan booster.
Kasus COVID-19 di Singapura sudah menurun selama beberapa pekan belakangan dari rekor jumlah harian 5.324 kasus pada akhir Oktober. Namun, negara itu melaporkan 195 kasus baru pada Senin (20/12).
Varian COVID-19 Omicron tengah menyebar lebih cepat dibandingkan varian Delta dan menyebabkan infeksi pada orang-orang yang sudah divaksinasi atau mereka yang sudah sembuh dari penyakit COVID-19, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin.
Penelitian dari Afrika bagian selatan dan Inggris menunjukkan varian itu tengah menyebar dengan cepat dan diperkirakan akan segera melampaui pendahulunya, Delta, di beberapa negara. Omicron secepat kilat sudah menjadi dominan di Amerika Serikat.