Maju Jadi Calon Ketum PBNU, Gus Yahya: Momentum Tepat untuk Menghadirkan Kembali Gus Dur

Kata Gus Yahya, idealisme, visi dan cita-cita dari KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur masih relevan sampai sekarang.

Lebrina Uneputty
Senin, 20 Desember 2021 | 07:02 WIB
Maju Jadi Calon Ketum PBNU, Gus Yahya: Momentum Tepat untuk Menghadirkan Kembali Gus Dur
Gus Yahya.[TVNU]

SuaraBekaci.id - Jelang Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Salah satu kandidat calon Ketua PPBNU, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengungkapkan alasan maju mencalonkan diri.

Gus Yahya mengatakan, salah satu alasannya maju sebagai ketua umum PBNU untuk menghidupkan kembali idealisme, visi dan cita-cita Gus Dur.

"Alasan mencalonkan sebagai ketua umum PBNU merupakan momentum sangat tepat untuk menghadirkan kembali Gus Dur," kata Gus Yahya usai bedah buku Menghidupan Gus Dur (Catatan Kenangan KH Yayha Cholil Staquf) di Jakarta, Minggu (20/12/2021)

Kata Gus Yahya, idealisme, visi dan cita-cita dari KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur masih relevan sampai sekarang.

Secara sosiologis, ia melihat hal itu masih akan relevan hingga puluhan tahun akan datang. "Persoalannya, Gus Dur telah tiada, tetapi kita masih butuh kegusduran," ujarnya.

Yang dibutuhkan kata Gus Yahya, adalah membangun sesuatu, yang bisa menjadi subsitusi kehadiran Gus Dur tersebut. Hal itu bisa dilakukan dengan konstruksi berdasarkan organisatoris.

"NU menjadi media yang paling tepat untuk membangun kembali," kata Gus Yahya menegaskan.

Gus Yahya menyatakan melihat dinamika baik domestik maupun internasional, apa yang dahulu digagas dan diperjuangkan oleh Gus Dur itu ternyata relevan sekali dengan momentum saat ini.

"Kita lihat, banyak masyarakat yang mengekspresikan rasa rindu dengan Gus Dur," ujarnya.

Secara konstruksi organisasi, Gus Yahya menilai belum ada upaya yang nyata dalam menghidupkan kembali Gus Dur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini