Pedagang Siomay Jadi Teroris, Polisi: Terlibat Pengeboman Gereja Katedral di Sulsel

MS yang bekerja sebagai penjual siomay ini terlibat pengeboman Gereja Katedral

Andi Ahmad S
Selasa, 14 Desember 2021 | 08:18 WIB
Pedagang Siomay Jadi Teroris, Polisi: Terlibat Pengeboman Gereja Katedral di Sulsel
Ilustrasi Densus 88 Antiteror menangkap seorang pedagang siomay. [Digtara.com]

SuaraBekaci.id - Densus 88 berhasil meringkus MS (22) yang merupakan pedagang siomay di Jalan Poros Rappang, Pareppare, Kabupaten Pinrang, Sulsel. Senin (6/12/2021).

MS yang bekerja sebagai penjual siomay ini terlibat pengeboman Gereja Katedral, Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa waktu lalu.

"MS ini kelahiran Kediri, pekerjaan jualan siomay," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan melunik dari Antara, Selasa (14/12/2021).

Penangkapan terhadap tersangka baru diungkap hari ini, karena terkait dengan penyidikan yang sedang dikembangkan oleh Densus 88 Antiteror terkait kelompok teroris tersebut.

Baca Juga:Anies Dijadwalkan Hadiri Kick Off Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di SDN Cempaka Putih Timur

Tersangka terlibat dengan pengeboman di Gereja Katedral Kota Makassar yang terjadi pada 28 Maret 2021.

Sejak kejadian tersebut, MS berstatus tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.

"Tersangka merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," kata Ramadhan.

Pengeboman Gereja Katedral Makassar terjadi Minggu (28/3) lalu. Pelaku dua orang berinisial L dan YSm merupakan pasangan suami istri. Pengeboman dilakukan dengan cara menggunakan bom bunuh diri. Kedua pelaku ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Usai kejadian, Minggu (29/3), Tim Densus 88 Antiteror menangkap 13 tersangka teroris di empat provinsi, dengan rincian, empat orang ditangkap di Sulsel, lima orang di Nusa Tenggara Barat, dan empat orang lainnya di wilayah Jakarta dan Bekasi.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 14 Desember: Siang Sebagian Wilayah DKI Hujan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini