PPKM Diperpanjang Lagi, Menko Luhut Minta Pemerintah Daerah Hati-hati

Luhut mengungkapkan bahwa ada lima daerah terbaru yang masuk ke status PPKM Level 1, sehingga totalnya menjadi 26 kabupaten atau kota.

Lebrina Uneputty
Senin, 15 November 2021 | 21:06 WIB
PPKM Diperpanjang Lagi, Menko Luhut Minta Pemerintah Daerah Hati-hati
Menteri Koordinasi bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau lokasi isolasi terpusat (isoter) serta sentra vaksinasi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (6/8/2021). (Dok. Birokom Kemenko Marves).

SuaraBekaci.id - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan PPKM diperpanjang lagi selama dua pekan ke depan hingga 29 November 2021 mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu pun meminta Pemerintah Daerah agar hati-hati meski ada beberapa daerah yang telah masuk ke level 1 PPKM.

Selanjutnya Menko Luhut mengungkapkan bahwa ada lima daerah terbaru yang masuk ke status PPKM Level 1, sehingga totalnya menjadi 26 kabupaten atau kota.

Kemudian terdapat 10 kabupaten/kota yang masuk ke PPKM Level 2 sehingga jumlah keseluruhannya menjadi 61 kabupaten/kota yang masuk pada Level 2.

"Dalam asesmen yang akan berlaku dalam dua minggu ke depan, terdapat penambahan kabupaten/kota yang masuk ke dalam Level 2 sebanyak 10 kabupaten/kota dan Level 1 sebanyak 5 kabupaten/kota," kata Luhut dalam keterangannya, Senin (15/11/2021).

"Dan PPKM Level 3 menjadi 41 Kabupaten/Kota. Terkait detail keputusan ini akan kembali dituangkan dalam Inmendagri,” tambahnya lagi.

Meski demikian, Luhut meminta pemerintah daerah untuk berhati-hati karena ada indikasi peningkatan kasus dan perawatan mingguan di Jawa-Bali dalam sepekan terakhir ini.

Dia merinci ada 29 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus dibandingkan minggu lalu dan 34 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan orang yang dirawat dibandingkan minggu lalu.

“Kehati-hatian harus dilakukan terutama untuk menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru). Saat ini indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu dan mendekati posisi Periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021,” ungkap Luhut.

Selain itu, Menko Marinves itu juga meminta agar seluruh masyaralat tetap berhati-hati mengingat masih terdapat 47 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang suntikan dosis pertama vaksinasi untuk lansianya masih di bawah 50 persen dan 75 persen kabupaten/kota yang suntikan vaksinasi dosis kedua-nya masih di bawah 50 persen.

"Dan masih ada 16 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang cakupan vaksinasi umum dan lansia dosis 1 yang masih di bawah 50 persen,” tambahnya.

Luhut meminta masyarakat tetap patuh protokol kesehatan karena terlihat adanya penurunan kepatuhan seiring dengan pelonggaran aktivitas yang diberikan pemerintah.

"Apa yang telah kita perjuangkan bersama selama ini layak untuk terus dijaga dan tidak dilupakan hanya karena kejenuhan dan keegoisan kita semua,” pungkas Luhut.

Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.250.855 orang Indonesia, masih terdapat 9.018 kasus aktif, 4.098.178 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 143.659 jiwa meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini