Tidak Laku di Pasaran, Stok Garam Karawang Ribuan Ton Menumpuk di Gudang

"Stok garam itu adalah hasil hasil panen raya medio 2019 sampai 2021," katanya.

Lebrina Uneputty
Senin, 01 November 2021 | 20:35 WIB
Tidak Laku di Pasaran, Stok Garam Karawang Ribuan Ton Menumpuk di Gudang
Ilustrasi. Petani garam di Gunungkidul sedang memanen produksi garamnya, Kamis (25/3/2021). [Kontributor / Julianto]

SuaraBekaci.id - Stok garam lokal hasil panen raya melimpah capai ribuan ton. Dinas Perikanan Kabupaten Karawang Jawa Barat menyampaikan, stok garam lokal tersebut dihasilkan dari petambak garam. Totalnya mencapai 5.995 ton, menumpuk di gudang karena tidak laku di pasaran. 

Kabid Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Dinas Perikanan setempat Dadan Danny Yuliandi mengatakan, produksi garam cukup banyak dan kini masih tersimpan di gudang rakyat dan gudang garam nasional.

"Stok garam itu adalah hasil hasil panen raya medio 2019 sampai 2021," katanya.

Menurut dia, garam yang diproduksi para petambak lokal Karawang menumpuk di gudang karena tidak laku di pasaran. Artinya, garam hasil petambak Karawang belum terserap oleh pasar.

"Petambak garam lokal kalah bersaing dengan yang dari luar. Stok garam cukup banyak. Namun, tak bisa terserap oleh pasar," kata dia.

Sementara itu, sesuai dengan data Dinas Perikanan Karawang, usaha garam rakyat di Karawang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, Tirtajaya dan Kecamatan Tempuran.

Di empat kecamatan itu usaha garam rakyat digarap di atas lahan seluas 179 hektare, dengan jumlah petambak garam sebanyak 167 orang.[Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini