Investigasi Kebocoran Data BPJS Kesehatan, Kominfo akan Keluarkan Keputusan Resmi

Sebelumnya pada Mei 2021, data 279 juta penduduk Indonesia peserta BPJS Kesehatan diduga bocor dan diperjualbelikan di situs raidsforum.com.

Lebrina Uneputty
Senin, 25 Oktober 2021 | 15:16 WIB
Investigasi Kebocoran Data BPJS Kesehatan, Kominfo akan Keluarkan Keputusan Resmi
Ilustrasi BPJS Kesehatan

SuaraBekaci.id - Investigasi kebocoran data Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah selesai.

Dalam waktu dekat, keputusan resmi hasil investigasi kasus yang berjalan sejak 5 sampai 6 bulan tersebut dikatakan Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi akan diumumkan dalam waktu dekat.

"Terkait (kasus) BPJS Kesehatan, proses investigasi telah selesai dilakukan dan Kementerian Kominfo akan mengeluarkan hasil keputusan resmi dalam waktu dekat," kata Dedy di Jakarta, Senin (25/10/2021)

"Tapi, hasil keputusan resminya belum bisa disampaikan sekarang. Kalau surat keputusannya sudah ada, baru akan disampaikan ke rekan-rekan sekalian," ujarnya menambahkan.

Baca Juga:Kominfo Minta PSE Lebih Serius terkait Keamanan Data Pengguna

Sebelumnya pada Mei 2021, data 279 juta penduduk Indonesia peserta BPJS Kesehatan diduga bocor dan diperjualbelikan di situs raidsforum.com.

Data tersebut mencakup nomor induk kependudukan, kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, email, nama, alamat, hingga gaji.

Kominfo sebelumnya telah menginvestigasi sampel data pribadi penduduk yang bocor dan diperjualbelikan di oleh akun bernama Kotz di Raids Forum.

Kominfo mengatakan data sampel yang ditemukan ternyata tidak berjumlah satu juta seperti yang diklaim penjual, melainkan 100.002 data.

Namun, Kominfo menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan.

Baca Juga:Kominfo Janji Segera Keluarkan Keputusan Kasus Kebocoran data BPJS Kesehatan

Kementerian Kominfo pun melakukan antisipasi berupa pemutusan akses ke situs-situs yang memperjualkan data tersebut. 

"Upaya pemutusan akses terhadap situs yang bisa digunakan untuk mengunduh (datapribadi yang dicuri) itu adalah salah satu dari sekian banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah, untuk meminimalisir potensi risiko kebocoran data yang lebih besar," tegas Dedy.

Hal ini menyusul pemberitaan terkait bocornya data pribadi penduduk Indonesia dari beberapa layanan institusi yang disebut diperjualbelikan melalui situs Raid Forums. 

Dedy mengatakan, setelah pemutusan akses ke situs ini sudah dilakukan Kominfo, situs tersebut membuat tautan situs web baru yang berbeda.

"Raid Forums sendiri sudah diputus aksesnya sejak kasus (kebocoran data) BPJS Kesehatan. Ini salah satu upaya kami. Kemudian, karena situs ini sudah diputus aksesnya, forum ini memunculkan link yang baru. Pertama adalah rf.ws, dan kedua adalah rfmirror.com," kata Dedy.

"Kedua website yang digunakan untuk mengunduh data tersebut juga sudah diputus aksesnya. Namun, ini bukanlah solusi satu-satunya. Itu adalah satu dari sekian banyak proses yang berlangsung," ujarnya menambahkan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini