Facebook Dikabarkan Akan Ganti Nama, Ahli Bilang Tetap Tak Bisa Lepas Pengawasan

The Verge beberapa waktu lalu melaporkan Facebook berencana mencitrakan ulang perusahaan mereka.

Lebrina Uneputty
Kamis, 21 Oktober 2021 | 09:35 WIB
Facebook Dikabarkan Akan Ganti Nama, Ahli Bilang Tetap Tak Bisa Lepas Pengawasan
Ilustrasi Facebook. [Kirill Kurdavtsev/AFP]

SuaraBekaci.id - Facebook dikabarkan akan berganti pekan depan. Para ahli berpendapat jika benar, Facebook tetap tidak bisa lepas dari pengawasan regulator dan publik tentang bahaya media sosial.

The Verge beberapa waktu lalu melaporkan Facebook berencana mencitrakan ulang perusahaan mereka.

Mengutip Reuters, Facebook menolak berkomentar tentang kemungkinan mereka berganti nama, Kamis (21/10/2021).

"Legislator dan politikus cukup pintar untuk tidak dibodohi oleh pencitraan ulang," kata analis internet di Atlantic Equities, James Cordwell.

Baca Juga:Facebook Dikabarkan Ganti Nama, Ini Pilihannya

Kepala Urusan Merk di Prophet Marisa Mulvihil juga berkomentar, berganti nama adalah strategi efektif supaya anak perusahaan bisa mempertahankan reputasi mereka.

"Tapi, media dan regulator tidak akan berhenti menyelidiki hanya karena pencitraan ulang", kata Marisa.

Sementara The Verge menuliskan bahwa nama induk perusahaan akan merefleksikan Facebook sebagai "Metaverse".

Nama baru itu juga diyakini sebagai salah satu cara agar WhatsApp, salah satu produk Facebook yang populer, tidak terganggu anggapan publik soal Facebook.

Hal in juga berlaku untuk Oculus, perangkat virtual reality buatan mereka.

Baca Juga:Pekan Depan, Facebook Bakal Ganti Nama!

Menurut para ahli, meski  berganti nama, Facebook akan tetap menghadapi tekanan yang sama.

"Saya rasa berganti nama tidak akan membantu Facebook mengatasi pengawasan regulator atau keraguan, jika bukan ketidakpercayaan, secara umum dari publik," kata pakar dari Pentagram, Natasha Jen.

Facebook sedang disorot regulator setelah seorang mantan karyawan membocorkan ribuan dokumen internal. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini