Facebook Bantah Telah Sebut Instagram Buruk Bagi Remaja

Facebook mengatakan laporan Wall Street Journal tersebut salah memahami tujuan dan hasil penelitian.

Lebrina Uneputty
Senin, 27 September 2021 | 15:45 WIB
Facebook Bantah Telah Sebut Instagram Buruk Bagi Remaja
Seorang lelaki sedang mengunduh aplikasi Facebook di iPad Air Apple. [shutterstock]

SuaraBekaci.id - Facebook membantah telah menyebut Instagram berdampak buruk bagi remaja.  Facebook mengatakan laporan Wall Street Journal tersebut salah memahami tujuan dan hasil penelitian.

Laporan Wall Street Journal (WSJ) ini mengungkap efek buruk Instagram bagi sebagian remaja, terutama perempuan.

Menariknya, informasi ini justru didapatkan dari penelitian internal yang dilakukan Facebook.

Facebook menyebut, penelitian internal yang dikutip WSJ itu menunjukkan bahwa remaja justru mengungkap dampak dari penggunaan Instagram.

"Tidak tepat bahwa penelitian ini menunjukkan Instagram 'toxic' untuk remaja perempuan," kata Pratiti Raychoudhury, Vice President and Head of Research Facebook, dikutip dari CNet, Senin (27/9/2021).

Ia mengklaim, penelitian tersebut justru menunjukkan bahwa banyak remaja merasa Instagram membantu mereka menyelesaikan momen sulit dan masalah yang sering dihadapi.

Facebook juga membantah klaim tersirat bahwa mereka berusaha menyembunyikan hasil penelitian ini.

Perusahaan mengaku bahwa pihaknya telah terbuka tentang dampak negatif media maupun manfaat dari media sosial selama lebih dari satu dekade.

"Penelitian internal kami adalah bagian dari upaya kami untuk meminimalkan hal buruk di platform kami dan memaksimalkan yang baik," kata Raychoudhury.

Lebih lanjut, ia mengklaim bahwa Facebook memiliki rekam jejak panjang dalam menggunakan penelitian internal maupun penelitian eksternal, yang bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti Safety Advisory Board, Youth Advisors, dan lainnya.

"Kami memiliki rekam jejak panjang dalam menggunakan penelitian kami, untuk menginformasikan perubahan pada aplikasi kami dan menyediakan sumber daya bagi orang-orang yang menggunakannya," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini