Facebook dan Kominfo Road Show Virtual 5 Kota

Tak hanya pemuka agama, Facebook dan Kementerian Kominfo juga berkolaborasi dengan kreator konten di beberapa kota di Indonesia

Lebrina Uneputty
Jum'at, 24 September 2021 | 14:31 WIB
Facebook dan Kominfo Road Show Virtual 5 Kota
Ilustrasi Facebook. [Kon Karampelas/Unsplash]

SuaraBekaci.id - Facebook dan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama pemuka agama serta kreator konten #TahanDulu, road show virtual di lima kota di Indonesia.

Kepala Kebijakan Publik Asia Tenggara Facebook, Rahimah Abdulrahim menyampaikan, memberikan konteks yang tepat adalah salah satu cara untuk mengatasi misi nformasi.

"Inilah tujuan utama dari kampanye #TahanDulu, yaitu mengingatkan orang-orang di Indonesia membuat keputusan tepat tentang apa yang ingin mereka baca dan bagikan secara online," ujar Rahimah dalam keterangan rilis, Jumat (24/9/2021).

Dia menambahkan, sehingga semua orang dapat turut ambil bagian untuk bersama-sama melawan Covid-19.

Baca Juga:Virtual Job Fair Bulanan Digencarkan, Cara Kota Tangerang Pulihkan Ekonomi Saat Pandemi

Sebagai permulaan, Facebook bersama tiga tokoh muda lintas agama seperti Habib Husein Ja’far, Pendeta Yerry Pattinasarany, dan Yan Mitha Djaksana selaku Tokoh Muda agama Hindu, menggelar sesi diskusi bertajuk “#TahanDulu Hoaks itu Dosa”.

Acara ini disiarkan secara langsung melalui Halaman Facebook Indonesia pada Kamis (23/9/2021) pukul 19.00 WIB.

Ketiganya akan mengulas secara mendalam tentang pandangan agama terhadap tindakan menyebarkan hoaks yang membahayakan masyarakat.

Termasuk berbagai klaim yang salah seputar Covid-19 dan serta tips agar terhindar dari jebakan misinformasi.

Tak hanya pemuka agama, Facebook dan Kementerian Kominfo juga berkolaborasi dengan kreator konten di beberapa kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Pontianak, Surabaya, dan Makassar.

Baca Juga:Kabar Anies Baswedan Tersangka KPK Heboh di Medsos, Begini Faktanya

Di roadshow virtual yang digelar sepanjang Oktober hingga November ini, mereka akan berbincang-bincang membahas misinformasi seputar Covid-19 di kota-kota tersebut.

Rahimah berharap, masyarakat bisa semakin memahami bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari misinformasi seputar Covid-19.

Kemudian mereka berpikir ulang, serta memeriksa kebenaran informasi yang mereka terima sebelum dibagikan di media sosial.

"Kami percaya, kolaborasi dan peran serta dari seluruh masyarakat menjadi kunci untuk meredam peredaran misinformasi Covid-19 dan mempercepat langkah kita untuk keluar dari pandemi ini,” pungkasnya.(*)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini