2. Yakin Mendapat Ketetapan Allah
Allah telah berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 51 yang artinya: “Katakanlah, ‘Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. DIalah pelindung kami dan hanya kepada Allah, orang-orang beriman harus bertawakal.’”
3. Menghindari Segala Hal yang Bertentangan Ketauhidan
Dalam bulan Safar ini, kita diperingatkan untuk selalu percaya dan beriman kepada ketetapan Allah. Bahwa segala sesuatu yang dipercaya selain Allah, merupakan wujud menyekutukan Allah dan bertentangan dengan ketauhidan.
4. Meningkatkan Ketaqwaan dan Tawakkal kepada Allah
Dengan kesadaran bahwa segala hal yang menimpa adalah kehendak Allah, maka akan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah. Kita akan bertawakkal dan meningkatkan ibadah wajib dan sunnah dengan tujuan mendapat ridha Allah SWT.
Safar Bukan Bulan Kemalangan
Bulan ini juga dikenal dengan Safarul Muzaffar atau Safarul Khayr, yang artinya sejahtera, sukses, rejeki, dan lainnya.
Hal ini untuk menghapus aqidah rusak sebagian orang yang mengatakan bahwa bulan Safar adalah kesialan, malapetaka, sial, dan lain-lain yang membuat pernikahan atau hajat besar lainnya tidak boleh dilaksanakan pada bulan ini.
Terdapat beberapa orang yang salah meyakini bulan Safar ini sebagai bulan kemalangan dan bencana. Ajaran Allah SWT dan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, memberi kita pedoman jelas akan keyakinan salah seperti demikian.