Anxiety memiliki sejumlah gejala yang muncul pada orang yang sedang cemas. Hal tersebut termasuk normal dan biasanya segera hilang saat pemicunya juga menghilang. Berikut gejalanya:
- Merasa kesulitan, panik, atau takut.
- Tidak bisa tenang atau tetap diam.
- Jantung berdebar
- Tangan dan kaki terasa dingin, berkeringat, mati rasa, atau kesemutan.
- Sesak napas.
- Merasa pusing.
- Mulut kering.
- Mual.
Namun, pada orang yang memiliki gangguan kecemasan, gejala yang muncul bisa lebih bervariasi, misalnya:
- Mudah lelah.
- Selalu merasa gelisah.
- Mudah marah.
- Sulit berkonsentrasi atau mengosongkan pikiran.
- Otot terasa tegang.
- Gangguan tidur.
- Sulit mengendalikan rasa cemas.
- Merasa sakit hati atau “berada di ujung tanduk”.
Cara Mengatasi Anxiety Disorder

Rasa cemas bisa diatasi jika ditangani dengan baik. Inilah beberapa cara mengatasi anxiety disorder, dilansir dari healthline.
Baca Juga:Peneliti Ungkap Dampak Pandemi Covid-19 untuk Kesehatan Mental: Bikin Cemas dan Khawatir
- Mencukupi waktu tidur dan istirahat
- Mengurangi konsumsi kafein dan minuman beralkohol
- Mengatasi stres dengan mencoba teknik relaksasi, misalnya meditasi dan yoga
- Beraktivitas fisik atau berolahraga secara teratur
- Bercerita kepada teman atau orang yang bisa dipercaya.
Bila anxiety tidak juga hilang padahal sudah dilakukan dan faktor pemicunya juga sudah ditangani. Sebaiknya segera konsultasikan ke psikiater. Hanya psikiater atau ahli yang bisa menentukan seseorang mengalami anxiety disorder atau tidak melalui serangkaian pemeriksaan.
Bila pemeriksaan menunjukkan hasil anxiety disorder, maka psikoterapi dan konseling menjadi jalan yang ditempuh untuk memulihkannya. Pemberian obat penenang juga dilakukan bila memang diperlukan.
(Lolita Valda Claudia)