8 Mantan Pemain Bola Terciduk Pakai Doping, Mereka Bukan Kacang-kacangan

Di antaranya Pep Guardiola, Jaap Stam, Frank de Boer, Edgar Davids dan Abel Xavier.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 25 Agustus 2021 | 19:08 WIB
8 Mantan Pemain Bola Terciduk Pakai Doping, Mereka Bukan Kacang-kacangan
Abel Xavier saat berseragam Liverpool. (Twitter/@LFC).

SuaraBekaci.id - Daftar mantan pemain bola terciduk pakai doping. Padahal mereka termasuk pemain bola besar atau pemain bola top. Di antaranya Pep Guardiola, Jaap Stam, Frank de Boer, Edgar Davids dan Abel Xavier.

Sebab Doping menjadi salah satu hal yang dilarang di sepak bola.

Meski dilarang, tetap saja ada beberapa pemain ternama yang ketahuan memakai doping.

Sebagai informasi, doping adalah penggunaan zat terlarang dalam olahraga.

Baca Juga:Menjaga Kebugaran, Ponpes Wali Barokah Kediri Ikuti Workshop Kemenkes RI

Tak hanya di sepak bola, penggunaan doping juga dilarang di olahraga manapun.

Penggunaan doping sendiri bertujuan untuk meningkatkan performa atlet dalam suatu olahraga kompetitif.

Alhasil hal tersebut dirasa curang dan mulai dilarang di berbagai cabang olahraga.

Di sepak bola sendiri, penggunaan doping biasa terjadi. Tak pelak, banyak pemain harus merasakan hukuman akibat penggunaan doping tersebut.

Sederet pesepak bola ternama pun pernah merasakan hukuman akibat doping. Siapa sajakah pemain tersebut? Berikut daftarnya.

Baca Juga:PPKM Level 3, Warga Jakarta Boleh Olahraga di Ruang Terbuka, Ini Persyaratannya

1. Pep Guardiola (Brescia)

Manajer Manchester City Pep Guardiola saat skuatnya menghadapi Tottenham Hotspur di pertandingan Liga Inggris di Tottenham Hotspur Stadium, London, 15 Augustus 2021. Adrian DENNIS / AFP
Manajer Manchester City Pep Guardiola saat skuatnya menghadapi Tottenham Hotspur di pertandingan Liga Inggris di Tottenham Hotspur Stadium, London, 15 Augustus 2021. Adrian DENNIS / AFP

Selepas meninggalkan Barcelona, Pep Guardiola berpetualang ke Italia dengan bergabung Brescia pada musim panas 2001.

Hanya beberapa bulan saja, Guardiola harus menerima hukuman larangan bertanding empat bulan karena dinyatakan positif mengkonsumsi Steroid Nandrolone.

Zat terlarang itu ternyata tak dikonsumsinya langsung, melainkan dari suplemen yang diminumnya. Meski demikian, hukuman pun tetap dijatuhkan padanya.

2. Jaap Stam (Lazio)

Pelatih Feyenoord, Jaap Stam memberi arahan kepada anak asuhnya. (GLYN KIRK / AFP)
Pelatih Feyenoord, Jaap Stam memberi arahan kepada anak asuhnya. (GLYN KIRK / AFP)

Masih dari Italia, ada nama bek kenamaan Jaap Stam yang harus dihukum larangan bertanding selama lima bulan.

Ia dihukum karena menggunakan Nandrolone saat membela Lazio melawan Atalanta pada 2001 silam. Sebelumnya, Jaksa Anti Doping Italia hendak memberinya hukuman 10 bulan.

3. Frank de Boer (Barcelona)

Pelatih Timnas Belanda Frank de Boer setelah skuatnya dikalahkan oleh Republik Ceko di babak 16 besar Euro 2020 di Puskas Arena, Budapest.Attila KISBENEDEK / POOL / AFP
Pelatih Timnas Belanda Frank de Boer setelah skuatnya dikalahkan oleh Republik Ceko di babak 16 besar Euro 2020 di Puskas Arena, Budapest.Attila KISBENEDEK / POOL / AFP

Dari Barcelona, ada nama Frank de Boer yang harus menerima skorsing setelah kedapatan menggunakan Steroid Nandrolone saat bertanding di Piala UEFA.

Tadinya De Boer terkena sanksi selama 1 tahun. Namun Komite Banding UEFA mengurangi skorsnya menjadi dua bulan karena ia tak sengaja menggunakan doping karena terkontaminasi dalam suplemen yang ia konsumsi.

4. Edgar Davids (Belanda)

Edgar Davids kala berseragam Juventus. (Marco Bertorello/AFP).
Edgar Davids kala berseragam Juventus. (Marco Bertorello/AFP).

Edgar Davids menjadi salah satu gelandang andalan Belanda. Sayang ia harus absen di Piala Dunia 2002 karena mendapat skorsing akibat doping.

Edgar Davids sebelumnya diskorsing selama 16 bulan dan dikurangi menjadi empat bulan. Hal ini lantaran ia mengajukan banding dan beralasan tingginya zat Nandrolone yang ia miliki karena obat-obatan homeopati yang ia konsumsi.

5. Carlos Gurpegui (Athletic Bilbao)

Pada 1 September 2002, Carlos Gurpegui mencetak dua gol di balik kemenangan Athletic Bilbao atas Real Sociedad dengan skor 4-2.

Setelahnya dilakukan tes doping dan Gurpegui positif menggunakan Steroid Nandrolone. Alhasil ia dijatuhi hukuman selama dua tahun pada November 2003.

6. Fernando Couto (Lazio)

Jaap Stam tak hanya menjadi satu-satunya pemain Lazio yang terindikasi doping. Ada nama Fernando Couto yang juga harus mendapat skorsing akibat doping.

Couto bahkan harus diskorsing selama 10,5 bulan dan mendapat denda 45 ribu dolar dari pihak Serie A karena kedapatan memakai doping.

7. Romario (Brasil)

Romario mengangkat trofi Piala Dunia 1994 [AFP]
Romario mengangkat trofi Piala Dunia 1994 [AFP]

Penyerang tajam asal Brasil, Romario, juga tak luput dari kasus doping. Berbeda dengan pemain lainnya, ia menggunakan zat doping Finasteride untuk mencegah kerontokan rambut.

Namun tetap saja Romario harus mendapat hukuman di mana ia diskors selama empat bulan.

8. Abel Xavier (Middlesbrough)

Abel Xavier saat berseragam Liverpool. (Twitter/@LFC).
Abel Xavier saat berseragam Liverpool. (Twitter/@LFC).

Pemain berambut nyentrik ini harus mendapat skor selama 18 bulan saat diketahui positif doping di laga Piala UEFA antara Middlesbrough melawan Skoda Xanthi pada 29 September 2005.

Diketahui, Abel Xavier menggunakan Methandienone, zat yang masuk daftar terlarang Badan Anti-Doping Dunia.

(Zulfikar Pamungkas Indrawijaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini