Kontroversi Muhammad Kece, Bagaimana Penjelasan Jin dalam Al Quran?

Muhammad Kece juga menyebut Nabi Muhammad pengikut jin.

Pebriansyah Ariefana | Dany Garjito
Senin, 23 Agustus 2021 | 17:33 WIB
Kontroversi Muhammad Kece, Bagaimana Penjelasan Jin dalam Al Quran?
Kontroversi Muhammad Kece hina Nabi Muhammad masih ramai diperbincangkan. Muhammad Kece sebut Nabi Muhammad dikerumuni jin. (kolase/Suara.com)

SuaraBekaci.id - Kontroversi Muhammad Kece hina Nabi Muhammad masih ramai diperbincangkan. Muhammad Kece sebut Nabi Muhammad dikerumuni jin.

Muhammad Kece juga menyebut Nabi Muhammad pengikut jin.

Namun bagaimana penjelasan jin dalam Al Quran?

"Muhammad Bin Abdullah ini pengikut jin. Muhammad ini dekat dengan jin, Muhammad ini dikerumuni jin, Muhammad ini tidak ada ayatnya dekat dengan Allah," kata Muhammad Kece.

Baca Juga:Polri Kerja Sama dengan Kominfo Kumpulan Bukti Kasus Penistaan Agama Muhammad Kece

Jin dalam Al Quran

Ilustrasi Al Quran (Foto: shutterstock)
Ilustrasi Al Quran (Foto: shutterstock)

Al Quran sebagai kitab suci umat Islam dan sumber rujukan utama membahas berbagai hal dalam kehidupan. Salah satu yang dijelaskan di Al Quran adalah soal jin.

Menyadur dari NU Online, 'Penjelasan Makhluk Jin dalam Al Quran' oleh Fathoni Ahmad, dijelaskan bahwa Pakar Tafsir Alquran Muhammad Quraish Shihab membuat buku yang membahas tentang malaikat dan jin dalam Alquran.

Dalam bukunya, Quraish Shihab menjelaskan bahwa jin secara harfiah bermakna sesuatu yang tersembunyi.

Makna tersebut menunjukkan bahwa jin adalah makhluk halus. Sifat halusnya jin bisa menyerupai manusia secara fisik, namun manusia sendiri tidak bisa melihat jin secara kasat mata, kecuali orang tersebut mempunyai kemuliaan dan keistimewaan.

Baca Juga:PBNU soal Muhammad Kece, PBNU: Ganggu Kerukunan Umat Beragama

Urban Legend Hantu Jeruk Purut (Youtube  Sony Ryder/www.youtube.com/watch?v=_GVThrsIBjk)
Urban Legend Hantu Jeruk Purut (Youtube Sony Ryder/www.youtube.com/watch?v=_GVThrsIBjk)

Pakar-pakar Islam tidak mengingkari bahwa ayat-ayat Alquran berbicara tentang jin, tapi mereka memahami jin tidak dalam pengertian hakiki.

Terdapat tiga pendapat dari pakar-pakar Islam terkait jin ini.

Memahami jin sebagai potensi negatif manusia. Karena menurut pandangan ini, yang membawa manusia pada hal-hal positif adalah malaikat, sementara hal negatif adalah jin dan setan.

Keberadaan jin diterangkan di Alquran, "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku" (QS. Adz Dzariyat [51:56]).

Youtuber Muhammad Kece (Tangkap Layar Youtube MuhammadKece)
Youtuber Muhammad Kece (Tangkap Layar Youtube MuhammadKece)

Kisah Gus Baha Mengimami Jin

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha dalam sebuah kesempatan pengajian, ia pernah mengisahkan bahwa dirinya sering dimakmumi bangsa jin.

Bukannya bangga dengan kemampuannya, Gus Baha justru dibuat kerepotan.

“Kiai-kiai berpesan ‘kamu alimlah kalau punya khodim jin itu jangan,” ujar Gus Baha menyampaikan pesan para kiai, seperti dikutip dari NU Online.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. Polemik azan jihad yang sempat menjadi kontroversial dijawab Gus Baha. [FOTO: NU Online]
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. Polemik azan jihad yang sempat menjadi kontroversial dijawab Gus Baha. [FOTO: NU Online]

Dikatakan Gus Baha bahwa dunia jin itu sangat mengerikan. Jika seseorang memiliki khodim jin dan tidak kuat, maka akan berdampak pada anaknya kelak.

“Pokonya kepenak (enak) kalau tidak pernah bersentuhan dengan alam gaib (bangsa jin),” pesan Gus Baha singkat.

Ahli tafsir asal Rembang ini juga pernah mendapat wasiat dari ayahnya, Kiai Nursalim bahwa jangan sekali-kali memimpin jin.

Sebab, sebaik-baik jin dia memiliki sifat mencurangi.

Hal itu dibuktikan dengan kisah Nabi Sulaiman yang dicurangi jin lalu diabadikan dalam Al Quran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini